RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / II
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar kompetensi :
3. Memahami struktur dan fungsi organ manusia dan
hewan tertentu, kelainan atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya
pada salingtemas
Kompetensi dasar :
3.3 Memahami keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan atau penyakit
yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia dan hewan.
Indikator
A. Kognitif
1. Proses
a. Mengidentifikasi
organ pada sistem pencernaan
manusia
dan hewan ruminansi.
b. Menguraikan
fungsi organ pada sistem pencernaan
manusia
dan hewan ruminansi.
c. Mengidentifikasi
proses pencernaan pada manusia.
d. Mengidentifikasi
perbedaan sistem pencernaan
manusia
dan hewan ruminansia.
e. Menyelidiki
penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia dan penyebabnya.
2.
Produk
a. Menyebutkan
organ pada sistem pencernaan
manusia
dan hewan ruminansia.
b. Menjelaskan
fungsi organ pada sistem pencernaan
manusia
dan hewan ruminansia.
c. Menguraikan
proses pencernaan pada manusia.
d. Menjelaskan
perbedaan sistem pencernaan
manusia
dan hewan ruminansia.
e. Menjelaskan
penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia dan penyebabnya.
B. Psikomotorik
a. Mendeskripsikan organ, dan fungsi sistem
pencernaan manusia dan hewan ruminansia
b. Mendeteksi penyebab, dan pencegahan kelainan atau
penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia
C. Afektif
A. Karakter
1.
Memiliki kedisiplinan selama proses
pembelajaran.
2.
Menanamkan tanggungjawab.
3.
Dapat menyampaikan pendapat.
4.
sikap refleksi kritis
5.
sikap ketekunan
6.
sikap berpikiran terbuka
B.
Keterampilan sosial
1.
Dapat menghargai pendapat orang lain.
Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
1. Proses
a. Siswa
mampu mengidentifikasi organ pada sistem pencernaan manusia minimal 8 secara urut (rongga
mulut, faring, esophagus, lambung, pancreas, hati, usus halus, usus besar,
rektum) dan hewan ruminansia, minimal 4 secara urut(mulut, perutnya adalah
rumen, reticulum, omasum, abomasum, usus).
b. Siswa
mampu menguraikan fungsi organ pada sistem pencernaan manusia minimal 2 fungsi pada 5 organ (rongga
mulut, faring, esophagus, lambung, pancreas, hati, usus halus, usus besar,
rectum) secara benar dan pada hewan minimal 1 pada perut hewan ruminansia
(rumen, reticulum, omasum, abomasum).
c. Siswa
mampu mengidentifikasi proses pencernaan pada manusia secara runtut.
d. Siswa
mampu mengidentifikasi perbedaan sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia minimal 3.
e. Siswa
mampu menyelidiki penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia dan
penyebabnya minimal 1 pada 6 organ(rongga
mulut, faring, esophagus, lambung, pancreas, hati, usus halus, usus besar,
rectum).
2. Produk
a. Siswa
mampu menyebutkan organ pada sistem pencernaan manusia minimal 8 secara urut (rongga mulut,
faring, esophagus, lambung, pancreas, hati, usus halus, usus besar, rektum) dan
hewan ruminansia, minimal 4 secara urut(mulut, perutnya adalah rumen,
reticulum, omasum, abomasum, usus).
b. Siswa
mampu menjelaskan fungsi organ pada sistem pencernaan manusia minimal 2 fungsi pada 5 organ (rongga
mulut, faring, esophagus, lambung, pancreas, hati, usus halus, usus besar,
rectum) secara benar dan pada hewan minimal 1 pada perut hewan ruminansia
(rumen, reticulum, omasum, abomasum).
c. Siswa
mampu menguraikan proses pencernaan
pada manusia dan hewan ruminansia secara runtut.
d. Siswa
mampu menjelaskan perbedaan sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia minimal 3.
e. Siswa
mampu penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia dan penyebabnya minimal 1
pada 6 organ(rongga mulut, faring,
esophagus, lambung, pancreas, hati, usus halus, usus besar, rectum).
B. Psikomotorik
a.
Siswa mampu mendeskripsikan organ, dan
fungsi sistem pencernaan manusia
dan hewan ruminansia.
b.
Siswa mampu mendeteksi penyebab, dan pencegahan
kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi manusia
Afektif
A. Karakter
1.
Memiliki kedisiplinan selama proses
pembelajaran.
2.
Menanamkan tanggungjawab.
3.
Dapat menyampaikan pendapat.
4.
sikap refleksi kritis
5.
sikap ketekunan
6.
sikap berpikiran terbuka
C.
Keterampilan social
1.
Dapat menghargai pendapat orang lain.
Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya
jawab
Materi Ajar
Organ-organ pencernaan pada
manusia
Alat-alat pencernaan pada
manusia terdiri atas:
1. Rongga
mulut (cavum oris)
2. Faring
(tekak)
3. Kerongkongan
(esofagus)
4. Lambung
(gaster)
5. Usus
halus (intestinum tenue) terdiri atas usus duabelas jari (duodenum), usus
kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum).
6. Usus
besar (intestinum crasum, colon)
7. Rectum
8. Anus
Rongga mulut
Alat-alat yang
terdapat pada rongga mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
b.
Gigi
Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan makanan.
c.
Lidah
Selain sebagai alat pengecap, dalam pencernaan makanan lidah berfungsi
untuk:
ü
membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut
ü
membantu membersihkan mulut
ü
membantu mendorong makanan dalam proses
penelanan
d.
Kelenjar ludah (glandula saliva)
Pada rongga mulut bermuara tiga pasang saluran dari kelenjar ludah.
o
glandula parotis, di dekat telinga menghasilkan
ludah yang berbentuk cair
o
glandula submaksilaris atau kelenjar ludah bawah
rahang atas
o
glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah
lidah
Fungsi air ludah adalah
ü
untuk memudahkan menelan, dan pencernaan
makanan.
ü
Ludah bentuk cair untuk menela, bentuk cair untuk
melarutkan zat makanan.
ü
Pencernaan kimiawi, air ludah terdapat enzim
ptyalin untuk menghidrolisis amilum menjadi maltosa.
ü
sebagai pelindung selaput mulut dari panas,
dingin, asam maupun basa.
Faring
Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar
tidak masuk ke trakea (tenggorokan).
Esofagus (Kerongkongan)
Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung.
Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung, agar makanan
dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik karena adanya
otot polos dam otot luriksehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.
Lambung
Dinding lambung terdiri atas lapisan-lapisan otot yang tersusun
memanjang, melingkar, dan menyerong. Akibat dari kontraksi otot tersebut
makanan akan teraduk dengan baik sehingga tercampur merata dengan getah
lambung, dan menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur yang
disebut chyme.
Getah lambung mengandung:
Lendir atau musin, untuk melicinkan san melindungi permukaan jaringan
epitel.
Asam klorida (HCl), Fungsi adalah menciptakan
suasana asam , membunuh kuman-kuman
yang masuk bersama makanan terbunuh, aktivator pepsinogen menjadi pepsin.
Enzim: renin untuk mengendapkan kasein yang
terdapat dalam susu, dan pepsinogen untuk memecah protein menjadi pepton.
Usus halus
Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi
atau secara enzimatis. Makanan yang berbentuk bubur masuk ke usus halus
bersifat asam karena mengandung HCl. Akibatnya akan merangsang sel kelenjar
usus untuk mengeluarkan getah usus.
Getah usus mengandung hormon dan enzim, yaitu:
- Hormon
hormon sekretin: yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan getah
pankereas
hormon kolesistokinin: yang merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan
getah empedu. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah dicerna oleh lipase menjadi asam lemak dan
gliserol
- Enzim
Enterokinase: aktivator tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen
menjadi erepsin
Erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
Disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam
disakarase, yaitu:
Sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
Maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
Laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
Lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Pankreas
Getah pankreas mengandung tripsinogen, oleh enterokinase akan diaktifkan
menjadi tripsin, yang selanjutnya berfungsi untuk memecah pepton menjadi
peptida dan asam-asam amino.
Amilase pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
Lipase pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan
gliserol
Natrium hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan ph
basa, sehingga ketiga enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik
Usus besar (intestinum crassum
atau colon)
Makanan yang tidak berhasil dicerna, bersama-sama sel-sel epitel usus
yang rusak, akan menuju ke usus besar atau kolon dan diubah menjadi menjadi
faeces. Di sini sisa-sisa makanan tersebut akan mengalami pembusukan dan
pembentukan vitamin K dengan bantuan Escherichia coli.
Anus
Anus adalah lubang akhir dari saluran pencernaan sebagai jalan pembuangan
faeces.
Sistem pencernaan hewan ruminansia
Struktur yang membedakan sistem pencernaan ruminansia
dengan manusia adalah
a.
Gigi seri berfungsi
untuk menjepit makanan berupa rumput atau tumbuhan
b.
Geraham
belakang(molare) besar, datar dan lebar
c.
Rahang bergerak
menyamping untuk menggilas makanan
d.
Struktur lambung ada
empat yaitu
1.
Rumen.
Berfungsi untuk mencampur makanan dengan
bubur serta difermentasikan oleh bakteri labung secara anaerob, mengabsorpsi
lemak.
2.
Reticulum
Berfungsi mengubah bahan makanan menjadi
gumpalan kecil.
3.
Omasum.
Terdapat pencernaan secara mekanik
4.
Abomasum
Mensekretkan asam dan enzim untuk menangkap
kembali zat makan yang telah digunakan oleh bakteri simbiosis, menghancurkan
zat makanan melalui proses fermentasi, membantu mengubah ure menjadi ammonia
menjadi asam amino
e.
Pada ususnya hidup
bakteri yang merupakan simbiosis mutualisme yang membantu membusukan sel
tumbuhan yang tersusun atas selulosa. Bakteri dalam usu menghasilkan vitamin
terutama vitamin B.
Media pembelajaran
1)
Laptop
2)
Gambar saluran
pencernaan
Rancangan Pembelajaran
1. Kegiatan
awal (5 menit)
a. Guru
memberikan motivasi dan apersepsi tentang organ sistem pernafasan.
Siswa
mendapatkan motivasi dan gambaran tentang materi belajar hari ini.
b. Guru
memancing rasa ingin tahu siswa.
Siswa mulai
ingin tahu tentang sistem pencernaan
2. Kegiatan
inti (15 menit)
a. Guru
memberikan pembelajaran tentang sistem pencernaan.
Siswa memahami
materi tentang sistem pencernaan.
b. Guru
menanyakan pada siswa tentang materi yang belum diajarkan
Siswa bertanya
tentang materi yang tidak dimengerti.
c. Guru
memberikan pertanyaan kepada siswa.
Siswa menjawab
pertanyaan guru tentang sistem pencernaan
3. Guru
Kegiatan penutup ( 5 menit)
a. Guru
membimbing siswa dalam menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran tentang
sistem pencernaan.
Siswa menarik
kesimpulan dari kegiatan belajar.
b. Guru
memberikan tugas rumah individu
c. Guru
menutup pembelajaran.
Penilaian
1. Tugas
rumah
a. Tugas
rumah individu tentang kelainan dan penyebab dalam sistem pencernaan.
2. Ujian
a. Ujian
tertulis sistem pencernaan
3. Afektif
a. Kehadiran
siswa
Apabila dalam setiap
1 bab materi pembelajaran tidak masuk, makaa
A(81-100) :
jika tidak pernah tidak masuk, atau pernah tidak masuk tapi dengan izin yang
jelas.
B (71-80):
tidak masuk 1kali tanpa izin yang jelas.
C (61-70) :
tidak masuk 2 kali tanpa izin yang
jelas.
D (51-60) :
tidak pernah masuk
b. Ketepatan
waktu dalam mengumpulkan tugas.
Rentang nilai,
akan didiskon setiap harinya sebesar:
0 % : tepat
waktu,
2% : telat 1 hari tanpa izin.
4% : telat 2
hari tanpa izin.
Telat tanpa
izin kelipatan 2 dikali harinya.
1% : telat 1
hari dengan izin atau sebelumnya memberitahuan alasan telat dengan jelas.
2% : telat 1
hari dengan izin atau sebelumnya memberitahuan alasan telat dengan jelas.
Telat dengan
izin kelipatan 1 dikali harinya.
c. Frekuensi
bertanya atau keaktifan siswa.
Nilai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar