DIANA FATIHATUL
U
K4310020/B
1.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan apendiks
pada tubuh tumbuhan?
Apendiks adalah akar yang berbentuk
tonjolan yang berfungsi membantu berdirinya tubuh tumbuhan. Apendiks ini kadang
bersifat permanen dan kadang tidak, tergantung tumbuhannya.
2.
Apa yang dimaksud dengan stele?
Stele adalah Sistem jaringan
pengangkut. Susunan berkas pengangkut pada batang merupakan penyebab terjadinya
struktur anatomi batang. Susunan antara fluem dan xilem dapat membentuk berkas
pengangkut dan dikatakan :
a.
berkas pengangkut primer : bila tersusun oleh
xilem dan floem primer
b.
berkas pengangkut sekunder : bila tersusun oelh
xilem dan floem sekunder.
Stele adalah jaringan pengangkut
primer yang terdiri dari satuan berkas pengangkut serta jaringan dasar
pendukungnya (mis: empulur, perisikel dan jaringan interfasikuler)
Teori Stele adalah “Bahwa pada
prinsipnya batang dan akar susunannya sama, yaitu stele di tengah dibungkus
oleh korteks”.
Lapisan silinder pusat ini terdiri atas dua bagian.
a.
Perisikel
atau perikambium
Lapisan silinder pusat ini
bersifat meristematis. Sel-sel pada lapisan perikambium aktif membelah dan
menghasilkan sel-sel yang baru. Kemampuan meristematis inilah yang
mengakibatkan batang tumbuhan dikotil dapat tumbuh besar. Sifat meristematis
ini juga dapat diambil manfaatnya untuk memperbanyak tumbuhan, yaitu dengan
cara mencangkok. Pada kegiatan mencangkok, kulit tumbuhan dan kambium harus
dibersihkan agar akar dapat tumbuh pada tempat yang dicangkok. Budidaya tanaman
dengan cara mencangkok dapat dimanfaatkan untuk diambil nilai ekonomisnya.
b.
Berkas
pengangkut, terdiri atas xilem dan floem.
Di antara xilem dan floem
terdapat kambium intravaskuler. Kambium ini menyebabkan pertumbuhan sekunder
berlangsung terus-menerus, tetapi pertumbuhan sangat ditentukan oleh keadaan
lingkungan. Pada saat air dan zat hara tersedia cukup, yaitu pada musim
penghujan, maka pertumbuhan sekunder terhenti. Jika keadaan lingkungan tidak
mendukung, maka pertumbuhan sekunder berlangsung lagi. Demikian silih berganti
sehingga menyebabkan pertumbuhan sekunder batang tampak berlapis-lapis. Setiap
lapis terbentuk selama satu tahun dengan bentuk melingkar konsentris
mengelilingi pusat. Lingkaran konsentris tersebut dinamakan lingkaran tahun.
Berdasarkan letak berkas pengangkut
dalam tubuh tumbuhan danhubungannya dengan jaringan dasar, stele dibagi menjadi
beberapa tipe adalah (Menurut pola penyebaran berkas pengangkut dan
ada/tidaknya jendela daun) adalah
1.
Protostele
Protostele
merupakan tipe yang paling primitive. Jaringan pembuluh di bagian tengahnya
terdiri atas xylem yang dikelilingi oleh floem. Umumnya pada Pteridophyta dan
beberapa tumbuhan air anggota Angiospermae.
a. Protostele
haplostele adalah xilem merupakan lingkaran utuh atau penuh tanpa empulur
dikelilingi floem.
Contoh
: Rhynia, Selaginella
b. Protostele
aktinostele : xilem merupakan bagian yang berbentuk bintang, mempunyai
jari-jari yang keseluruhannya dikelilingi floem. Tidak ada empulur.
Contoh
: Psilotum
c. Protostele
plektostele : xilem di tengah membentuk lempengan-lempengan yang masih
berhububgab, tanpa empulur, keseluruhannya dikelilingi floem.
Contoh
: Lycopodium
d. Protostele
campuran : xilem merupakan bagian yang terpisah-pisah dan masing-masing bagian
dikelilingi oleh floem.
2.
Sifonostele
Sifonostele
adalah stele berbentuk pita, tanpa jedela daun/kalau ada hanya kecil. Xilem di
tengah, di tengah-tengah stele terdapat empulur dan di luar xylem terdapat
floem.
Berdasar pola
penyebaran xilem dan floem dibedakan menjadi :
a. Sifonostele
ektoflois : bila floem hanya terdapat di sebelah luar silinder xilem.
b. Sifonostele
amfiflois (Solenostele) : floem terdapat baik di sebelah luar maupun sebelah
dalam xilem (ada floem dalam).
3.
Diktiostele
Diktiostele
adalah stele berbentuk pipa dengan jendela daun yang besar dan berhimpiotan,
sehingga sistem jaringan pengankut tersusun seperti jala dan tiap segmen berupa
berkas pengangkut konsentris.
Contoh : pada
Pteriophyta dan beberapa Dicotyledoneae
4.
Eustele .
Eustele adalah
stele yang sistem jaringan pengangkutnya kolateral atau bikolateral dengan
jendela daun dan jaringan interfasikuler tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Contoh : pada
Gymnospermae & Dicotyledoneae
5.
Ataktostele
Stele dengan
sistem jaringan pengangkut tersebar.
Contoh : batang
tumbuhan Monocotyledoneae (Zea mays,
Saccharum sp, Oryza sp).
Biasanya antara
bagian kortex dan stele tidak dapat dibedakan, karena berkas pengangkut sampai
di dekat epidermis.
6.
Aktinostele
Aktinostele
adalah Stele yang khusus terdapat pada akar, di mana berkas pengangkut-nya radial.
7.
Polistele
Pada sebagian
besar tumbuhan hanya terdapar satu lingkaran endodermis yang membatasi stele
dengan korteks. Pada kasus yang terjadi, batang atau akar mempunyai lebih dari
satu stele. Kondisi seperti inilah yang disebut polestele.
8.
Solenostele
Solenostele
merupakan modifikasi dari sifonostele dengan adanya jendela daun yaitu bagian
parenkimatis yang terdapat langsung di atas pembelokan berkas pengangkut yang
menuju ke daun. Pada solenostele, jendela daun pendek dan tidak ada tumpang
tindih antara jendela daun yang satu dengan lainnya. Solenostele dibedakan
menjadi dua yaitu
a. Solenostele
amfifloem, yang lebih maju terdapat jendela daun yang overlap satu sama lain
dan disebut diktiostele. Pada stele terdapat jaringan silindris yang mempunyai
struktur konsentris yang terdiri atas xylem di bagian sentral, dikelilingi oleh
floem. Dari sudut pandang anatomi, stele ini adalah berkas pengangkut
amfikibral.
b. Solenostele
aktofloem, yang berkembang secara evolusioner menjadi eustele.
Jendela
daun adalah bagian dari batang di atas percabangan berkas pengangkut ke arah daun/cabang,
di mana bagian tersebut tidak mengandung berkas pengangkut. Berkas pengangkut
yang menuju ke daun akan melewati korteks batang sehingga berkas pengangkut
tersebut disebut dengan berkas pengangkut kortikal. Sedang stele yang menuju ke
daun disebut meristele atau runutan daun atau leaf trace, ang menuju cabang
disebut “runutan cabang”
Menurut jumlah
runutan daun per daun, buku-buku batang disebut unilakunar, trilakunar &
multilakunar.
Tipe-tipe berkas pengangkut
Tipe konsentris;
a. k.
amfikribral
b. k. amfivasal
2. Tipe
kolateral
a.
k. tertutup
b.
k. terbuka
3. Tipe bikolateral
4.Tipe
radial
Tipe-tipe stele
Protostele
haplostele p. aktinostele p. plektostele p. campuran
Sifonostele Solenostele Diktiostele
Eustele
Ataktostele Aktinostele
3.
Apa perbedaan pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder pada tumbuhan?
Pertumbuhan Primer, merupakan
pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer. Titik tumbuh
primer terdapat pada ujung akar atau ujung batang. Titik tumbuh primer telah
mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Ujung akar dan ujung batang
tempat terjadinya pertumbuhan merupakan daerah meristem apikal. Pertumbuhan
primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.
Pertumbuhan
primer adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar
maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat diukur secaran kuantitatif yaitu
dengan menggunakan alat auksanometer.
Pertumbuhan
primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
a.a.Daerah
pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif
membelah (bersifat meristematik)
b.b.Daerah
perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah
inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
c.c.Daerah
diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi
sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
Gambar 1.3 Pertumbuhan primer pada ujung batang dan
akar.
Pertumbuhan Sekunder, merupakan
pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan jaringan kambium. Jaringan kambium
bersifat meristematik, yaitu sel-selnya selalu aktif membelah. Kambium hanya
terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Pertumbuhan sekunder
menyebabkan diameter batang bertambah besar. Pada tumbuhan dikotil berkayu,
pertumbuhan sekunder terjadi karena adanya aktivitas sel-sel meristem diantara
xilem dan floem. Xilem dibentuk ke arah dalam dan floem dibentuk ke arah luar. Pertumbuhan
di bagian dalam lebih cepat daripada pertumbuhan di bagian luar, sehingga
mengakibatkan jaringan epidermis dan korteks pada kulit terluar akan rusak
(pecah).
Gambar 1.4 Pertumbuhan sekunder pada batang dikotil.
4.
Apa yang dimaksud dengan organela?
Organel adalah benda-benda solid
yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi
kehidupan).
5.
Bagaimana karakteristik vakuola pada
tumbuhan?
Sel tumbuhan
dewasa umumnya memiliki satu vakuola besar meliputi 90% dari bagian sel.
Membran vakuola disebut tonoplas, merupakan membran selektif permeabel, yang
memisahkan sitosol dengan larutan dalam vakuola yang komposisinya berbeda
dengan sitosol. Vakuola berisi berbagai
bahan organic dan nonorganic seperti gula, protein, asam organic, fosfatida,
tannin, pigmen flavonoida dan Ca-oksalat. Beberapa senyawa di dalamnya ada yang
padat misalnya Ca-oksalat.
Sel meristem mempunyai vakuola kecil. Adanya
pertumbuhan dan diferensiasi akan menyebabkan vakuola membesar dan menjadi
besar di bagian tengah sel(vakuola sentral)
Vakuola
merupakan ruangan serba guna, berfungsi membangun turgor sel dengan cara
memasukkan air melalui tonoplas, merupakan tempat menyimpan senyawa organik dan
anorganik seperti protein, butir pati, sukrosa, garam, mineral, pigmen merah
dan biru serta fruktosa yang disimpan dalam butir inulin dan sewaktu-waktu
dapat digunakan oleh sitoplasma. Beberapa tanaman juga menggunakan vakuola
sebagai tempat pembuangan sisa metabolisme yang membahayakan sel itu sendiri,
karena vakuola kadang-kadang menghasilkan enzim hidrolitik yang dapat berperan
seperti Lisosom pada sel hewan. Jika sel
mati tonoplas kehilangan sifat selektif permeabelnya sehingga enzim
hidrolitik lolos dan mengakibatkan penghancuran diri sel.
Tanaman
tertentu yang menghasilkan getah lateks, alkaloid, tanin, minyak terpentin menyimpannya di dalam vakuola. Pada
tanaman karet dan tanaman lain yang menghasilkan lateks, memilliki penampungan
khusus untuk menyimpan lateksnya di dalam organel yang disebut Lasifer.
6.
Sering dijumpai daun warna merah dan ungu.
Apakah daun tersebut punya klorofil? Dan dimana letaknya?
Pigmen tumbuhan ditemukan dalam
plastida dan vakuola. Daun yang berwarna merah disebabkan karena adanya
karotenoid. Selain itu, pada vakuola antosianin juga memberikan warna ungu dan
merah.
Klorofil pada daun tetap ada yaitu
berada di jaringan palisade dan jaringan spon. Walau terdapat lebih banyak
kromoplas karena di daun berwarna merah atau ungu.
7.
Mengapa asam oksalat diendapkan dalam bentuk
kalsium oksalat di dalam sel tumbuhan?
Di dalam tubuh tumbuhan, asam
oksalat bebas diendapkan di vakuola dalam bentuk kalsium oksalat karena asam
oksalat dapat bersifat racun bagi tubuh tumbuhan itu sendiri. Tapi kalau
Ca-oksalat tersebut berfungsi untuk tubuh tumbuhan. Biasanya senyawa ini
berasal dari serangga.
8.
Xylem pada gymnospermae lebih sederhana dibanding
xylem pada angiospermae. Jelaskan mengapa demikian?
Xylem pada gymnospermae lebih sederhana
karena pada xylem tidak mempunyai trakea dan hanya berpembuluh. Sedangkan pada
angiospermae, xilemnya mempunyai trakea dan berpembuluh.
9.
Bagaimana cara membedakan xylem dan floem
pada preparat melintang batang?
Pada preparat melintang batang,
biasanya xylemnya berada di luar floem tapi pada beberapa tanaman tidak seperti
itu. Membedakan xylem dan floem yaitu pada xylem lebih gelap karena selnya
rapat dan pada floem terang karena selnya tidak rapat. xilem letaknya lebih di
bagian dalam (tengah) jika dibandingkan dengan floem.
10. Apa
perbedaan anomaly pada batang dan akar?
Anomali pada akar contohnya
bintil-bintil akar yang tumbuh pada tanaman kacang-kacangan.
Anomali batang adalah kelainan
atau struktur aneh pada batang yaitu, perilaku kambium pembuluh yang tidak
biasa atau tidak sama dengan yang umumnya terjadi.
Ciri-ciri anomaly batang adalah terjadinya pertumbuhan sekunder yang tidak merata, aktifitas abnormal dari kambium, floem lebih banyak dari pada xilem, kambium dipisahkan dalam lekukan atau rigi, xilem terpotong-potong, terbentuk lingkaran konsentrik, adanya parenkim interfasikuler yang membentuk sel-sel kearah dalam. batang tersusun dari tiga daerah pokok yaitu epidermis, korteks, dan stele. Berkas pengankut terdiri dari floem dan xylem. Anomali umum terjadi pada tumbuhan Angiospermae.
Ciri-ciri anomaly batang adalah terjadinya pertumbuhan sekunder yang tidak merata, aktifitas abnormal dari kambium, floem lebih banyak dari pada xilem, kambium dipisahkan dalam lekukan atau rigi, xilem terpotong-potong, terbentuk lingkaran konsentrik, adanya parenkim interfasikuler yang membentuk sel-sel kearah dalam. batang tersusun dari tiga daerah pokok yaitu epidermis, korteks, dan stele. Berkas pengankut terdiri dari floem dan xylem. Anomali umum terjadi pada tumbuhan Angiospermae.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar