Flavonoid
Flavonoid merupakan senyawa
metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman hijau, kecuali alga. Flavonoid
mencakup banyak pigmen yang umum, memberikan zat warna merah, ungu, biru, dan
sebagian zat warna kuning. Flavin memberikan warna kuning (jingga), antodianin
memberikan warna merah, ungu atau biru, yaitu semua warna yang terdapat pada
pelangi kecuali warna hijau. Secara biologis flavonoida punya peranan penting
dalam kaitan penyerbukan tanaman oleh serangga. Sejumlah flavonoida mempunyai
rasa pahit sehingga bersifat menolak sejenis ulat tertentu.
Flavonoid merupakan turunan fenol
yang memiliki struktur dasar fenilbenzopiron (tokoferol), dicirikan oleh
kerangka 15 karbon (C6-C3-C6) yang terdiri
dari satu cincin teroksigenasi dan dua cincin aromatis. Substitusi gugus kimia
pada flavonoid umum- nya berupa hidroksilasi, metoksilasi, metilasi dan
glikosilasi. Kerangka dasar flavonoid:
Susunan ini dapat menghasilkan tiga
jenis struktur senyawa flavonoid yaitu:
Flavonoid merupakan senyawa
polifenol bersifat kimia senyawa fenol yaitu agak asam dan dapat larut dalam
basa, dan merupakan senyawa polihidroksi(gugus hidroksil) maka bersifat polar
sehingga dapat larut dalan pelarut polar seperti metanol, etanol, aseton, air,
butanol, dimetil sulfoksida, dimetil formamida. Disamping itu, adanya gugus
glikosida yang terikat pada gugus flavonoid cenderung menyebabkan flavonoid mudah
larut dalam air.
Istilah flavonoid berasal dari
flavon. Senyawa-senyawa flavon ini mempunyai kerangka 2-fenilkroman, dimana
posisi orto dari cincin A dan atom karbon yang terikat pada B dari cincin
1,3-diarilpropanan dihubungkan oleh jembatan oksigen sehingga membentuk cincin
heterosiklik yang baru. Cincin A flavonoida mempunyai satu gugus fungsi oksigen
pada posisi para atau dua pada posisi para dan meta aau tiga pada posisi satu di
para dan dua di meta. Cincin B selalu mempunyai gugus hidroksil yang letaknya
sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan untuk terbentuk cincin
heterosiklik dalam senyawa trisiklis.
Golongan terbesar flavonoid berciri mempunyai peran yang
menghubungkan rantai tiga-karbon dengan salah satu dari cincin benzene. Sistem
penomoran untuk turunan flavonoid diberikan dibawah:
Di antara flavonoid khas yang
mempunyai kerangka seperti diatas berbagai jenis dibedakan tahanan oksidasi dan
keragaman pada rantai C3.
Flavon, flavonol dan antosianidin
adalah jenis yang banyak ditemukan di alam sehingga sering disebut sebagai
flavonoida utama. Banyaknya senyawa flavonoida ini disebabkan oleh berbagai
tingkat hidroksilasi, alkoksilasi atau glikosilasi dari struktur tersebut.
Senyawa-senyawa isoflavonoida dan
neoflavonoida hanya ditemukan dalam beberapa jenis tumbuhan, terutama suku
leguminosae. Ragam neoflavonoida:
Ciri struktur flavonoid
adalah
a. Cincin
B flavonoid seringkali mempunyai gugus gugus hidroksil atau alkoksil pada
posisi 4’, atau 3’ & 4’.
b. Adanya
tiga gugus hidroksil atau alkoksil, atau tidak teroksigenasi sama sekali, atau
teroksigenasi pada posisi 2’, sangat jarang ditemukan.
Hal
tersebut disebabkan biogenesis dari flavonoid.
c. Glikosida
senyawa flavonoid berikatan dengan gula pada gugus hidroksil yang ada
d. Gugus
hidroksil hampir selalu ditemukan pada posisi 5 dan & 7 dari cincin A.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/12754372/D090115AHMBifavonoidxxx,
diakses tanggal 11 Juni 2012.
Lenny,
Sofia. 2006. Senyawa Flavonoid, Fenil
Propanoid dan Alkaloid.
Online:http://www.pdf-searcher.com/SENYAWA-FLAVONOID,-FENIL-PROPANOID-DAN-ALKALOID.html,
diakses tanggal 11 Juni 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar