Mata Pelajaran :
Biologi
Kelas / Semester :
XI / II
Pertemuan :
1-4
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran
Standar kompetensi :
3. Memahami
manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi dasar :
3.3
Mendeskripsikan divisi dalam dunia tumbuhan
dan peranannya bagi
kelangsungan hidup di Bumi
Indikator
A. Kognitif
1. Produk
a. Menyebutkan ciri-ciri umum plantae.
b. Menyebutkan
klasifikasi
plantae melalui kajian literatur.
c.
Menyebutkan ciri-ciri
tumbuhan lumut.
d.
Menjelaskan struktur tumbuhan lumut.
e.
Mengklasifikasikan tumbuhan lumut.
f.
Menjelaskan daur hidup tumbuhan lumut.
g. Menjelaskan
peranan positif tumbuhan paku bagi
kehidupan di Bumi.
h.
Menyebutkan ciri-ciri tumbuhan
paku.
i.
Menyebutkan struktur
tumbuhan lumut.
j.
Mengklasifikasikan tumbuhan paku.
k.
Menjelaskan daur hidup tumbuhan paku.
l.
Menyebutkan perbedaan tumbuhan
lumut dengan tumbuhan paku.
m. Menjelaskan
peranan positif tumbuhan paku bagi
kehidupan di Bumi.
n.
Menyebutkan ciri-ciri
tumbuhan
berbiji.
o.
Menyebutkan struktur
tumbuhan berbiji.
p.
Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji.
q.
Menjelaskan reproduksi tumbuhan berbiji.
r.
Menyebutkan perbedaan tumbuhan
berbiji dengan tumbuhan paku.
s. Menjelaskan
peranan positif tumbuhan berbiji bagi
kehidupan di Bumi melalui kajian literatur.
2. Proses
a.
Mengidentifikasi ciri-ciri umum
plantae melalui kajian lliteratur.
b. Mengidentifikasi
klasifikasi
plantae melalui kajian lliteratur.
c.
Mengidentifikasi ciri-ciri
tumbuhan lumut melalui pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis.
d.
Mengidentifikasi struktur
tumbuhan lumut melalui pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis.
e.
Mengklasifikasikan tumbuhan lumut melalui
pengamatan.
f.
Menganalisa daur hidup tumbuhan lumut
berdasarkan kajian literatur.
g.
Menganalisa peranan positif tumbuhan lumut bagi kehidupan di Bumi melalui
kajian literatur.
h.
Mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan
paku melalui pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis.
i.
Mengidentifikasi struktur
tumbuhan paku melalui pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis.
j.
Mengklasifikasikan tumbuhan paku melalui
pengamatan.
k.
Menganalisa perbedaan tumbuhan lumut
dengan tumbuhan paku melalui pengamatan herbarium.
l.
Menganalisa daur hidup tumbuhan paku
melalui pengamatan dengan video.
m. Menganalisa peranan positif tumbuhan berbiji bagi
kehidupan di Bumi melalui kajian literatur.
n.
Mengidentifikasi ciri-ciri tumbuhan
berbiji melalui pengamatan.
o.
Mengidentifikasi struktur
tumbuhan berbiji melalui pengamatan.
p.
Mengklasifikasikan tumbuhan berbiji
melalui pengamatan.
q.
Menganalisa reproduksi tumbuhan berbiji
melalui kajian literatur.
r.
Menganalisa peranan positif tumbuhan berbiji bagi kehidupan di Bumi melalui
kajian literatur.
s.
Menganalisa perbedaan tumbuhan berbiji
dan tumbuhan paku melalui kajian literatur.
B. Psikomotorik
a.
Menggunakan mikroskop untuk mengamati
struktur dan ciri tubuh tumbuhan lumut.
b. Melakukan
praktikum pengamatan ciri tumbuhan lumut secara makroskopis
c.
Menggunakan mikroskop untuk mengamati
struktur dan ciri tubuh tumbuhan paku.
d. Melakukan
praktikum pengamatan ciri tumbuhan paku secara makroskopis
e. Melakukan
praktikum pengamatan ciri dan struktur tumbuhan paku secara makroskopis
f. Melakukan
praktikum pengamatan ciri dan struktur tumbuhan berbiji
C. Afektif
1.
Karakter
a.
Tanggung jawab dalam melaksanakan dan
menyelesaikan tugas.
b.
Jujur dalam menuliskan hasil diskusi.
c.
Respek terhadap data sehingga tidak
memanipulasi hasil pengamatan.
d.
Disiplin dalam menyelesaikan dan
mengumpulkan tugas tepat waktu.
e.
Berpikir terbuka dalam menerima
kritikan, pandangan, masukan orang lain.
2.
Ketrampilan sosial
a.
Menghargai pendapat teman ketika diskusi
dengan teman kelompok.
b.
Bekerja sama dengan teman sekelompok
dalam menyelesaikan permasalahan.
Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
1.
Produk
a.
Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri umum plantae melalui
kajian literatur minimal 5 dengan benar.
b. Siswa mampu menyebutkan
klasifikasi
plantae melalui kajian lliteratur minimal 3 (tumbuhan lumut,
tumbuhan paku, tumbuhan berbiji) dengan lengkap.
c.
Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri
tumbuhan lumut melalui pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis minimal 5
dengan lengkap.
d.
Siswa mampu
menjelaskan
struktur tumbuhan lumut melalui pengamatan secara mikroskopis dan
makroskopis minimal 3 dengan detail.
e.
Siswa mampu mengklasifikasikan
tumbuhan lumut melalui pengamatan minimal 3(Bryophyta, hepatophyta dan
Anthocerophyta.) dengan lengkap.
f.
Siswa mampu menjelaskan
daur hidup tumbuhan lumut melalui kajian lliteratur secara urut dan lengkap.
g.
Siswa mampu menjelaskan
peranan positif tumbuhan paku bagi
kehidupan di bumi melalui kajian literatur minimal 3 dengan jelas.
h.
Siswa mampu menyebutkan
ciri-ciri tumbuhan
paku melalui kajian literature minimal 5 dengan jelas.
i.
Siswa mampu menyebutkan
struktur
tumbuhan lumut melalui pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis minimal 3
dengan detail.
j.
Siswa mampu mengklasifikasikan
tumbuhan paku melalui pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis minimal
3(Lycophyta, Sphenophyta dan Pterophyta) dengan lengkap.
k.
Siswa mampu menjelaskan
daur hidup tumbuhan paku melalui kajian literatur secara urut dan jelas.
l.
Siswa mampu menyebutkan
perbedaan tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku minimal 2 per point(anatomi,
morfologi) dengan jelas.
m. Siswa mampu menjelaskan peranan positif tumbuhan paku bagi kehidupan di bumi melalui
kajian literature minimal 3 dengan jelas.
n.
Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri tumbuhan
berbiji melalui pengamatan minimal 5 dengan jelas.
o.
Siswa mampu menyebutkan
struktur
tumbuhan berbiji melalui pengamatan minimal 3 dengan lengkap.
p.
Siswa mampu mengklasifikasikan
tumbuhan berbiji melalui pengamatan minimal 2(gymnospermae, angyospermae dibagi
2 yaitu monokotil dan dikotil) dengan jelas.
q.
Siswa mampu menjelaskan
reproduksi tumbuhan berbiji melalui kajian literatur secara urut dan jelas.
r.
Siswa mampu menyebutkan
perbedaan tumbuhan berbiji dengan tumbuhan paku minimal 3 dengan jelas.
s.
Siswa mampu menjelaskan
peranan positif tumbuhan berbiji bagi
kehidupan di bumi melalui kajian melalui kajian literature minimal 3 dengan
jelas.
3.
Proses
a.
Siswa mampu mengidentifikasi
ciri-ciri umum
plantae melalui kajian literatur minimal 5 dengan benar.
b. Siswa mampu mengidentifikasi
klasifikasi
plantae melalui kajian lliteratur minimal 3 (tumbuhan lumut,
tumbuhan paku, tumbuhan berbiji) dengan lengkap.
c.
Siswa mampu mengidentifikasi
ciri-ciri
tumbuhan lumut melalui pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis minimal 5
dengan jelas.
d.
Siswa mampu mengidentifikasi
struktur
tumbuhan lumut melalui pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis minimal 3
dengan detail.
e.
Siswa mampu mengklasifikasikan
tumbuhan lumut melalui pengamatan minimal 3 (Bryophyta, hepatophyta dan
Anthocerophyta) dengan lengkap.
f.
Siswa mampu menganalisa
daur hidup tumbuhan lumut berdasarkan kajian literature secara urut dan jelas.
g.
Siswa mampu menganalisa peranan positif tumbuhan lumut bagi
kehidupan di bumi melalui kajian literature minimal 3 melalui kajian lliteratur
minimal 3 (tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji) dengan jelas.
h.
Siswa mampu mengidentifikasi
ciri-ciri tumbuhan
paku melalui pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis minimal 5 melalui
kajian lliteratur minimal 3 (tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan berbiji)
dengan jelas.
i.
Siswa mampu mengidentifikasi
struktur
tumbuhan paku melalui pengamatan secara mikroskopis dan makroskopis minimal 3
per pont (akar, batang, daun, bunga) dengan detail.
j.
Siswa mampu mengklasifikasikan
tumbuhan paku melalui pengamatan minimal 3 minimal 2 per point(anatomi,
morfologi) dengan jelas.
k.
Siswa mampu menganalisa
perbedaan tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku melalui pengamatan herbarium minimal 3 dengan
lengkap.
l.
Siswa mampu menganalisa
daur hidup tumbuhan paku melalui pengamatan dengan video secara urut dan jelas.
m.
Siswa mampu menganalisa peranan positif tumbuhan berbiji bagi
kehidupan di bumi melalui kajian literature minimal 3 dengan jelas.
n.
Siswa mampu mengidentifikasi
ciri-ciri tumbuhan
berbiji melalui pengamatan minimal 3 per point(anatomi, morfologi) dengan
lengkap.
o.
Siswa mampu mengidentifikasi
struktur
tumbuhan berbiji melalui pengamatan minimal 5 minimal 3 per pont(akar, batang,
daun, bunga) dengan detail.
p.
Siswa mampu mengklasifikasikan
tumbuhan berbiji melalui pengamatan minimal 2 (gymnospermae, angyospermae
dibagi 2 yaitu monokotil dan dikotil) dengan lengkap.
q.
Siswa mampu menganalisa
reproduksi tumbuhan berbiji melalui kajian literature secara urut dan lengkap.
r.
Siswa mampu menganalisa peranan positif tumbuhan berbiji bagi
kehidupan di bumi melalui kajian literature minimal 3 dengan jelas.
s.
Siswa mampu menganalisa
perbedaan tumbuhan berbiji dengan tumbuhan paku melalui kajian literature
minimal 3 dengan jelas.
D. Psikomotorik
a.
Siswa mampu menggunakan
mikroskop untuk mengamati struktur dan ciri tubuh tumbuhan lumut.
b. Siswa mampu melakukan praktikum pengamatan ciri
tumbuhan lumut secara makroskopis
c.
Siswa mampu menggunakan
mikroskop untuk mengamati struktur dan ciri tubuh tumbuhan paku.
d. Siswa mampu melakukan praktikum pengamatan ciri
tumbuhan paku secara makroskopis
e. Siswa mampu melakukan praktikum pengamatan ciri
dan struktur tumbuhan paku secara makroskopis
f. Siswa mampu melakukan praktikum pengamatan ciri
dan struktur tumbuhan berbiji
E.
Afektif
1.
Karakter
a.
Tanggung jawab dalam melaksanakan dan
menyelesaikan tugas.
b.
Jujur dalam menuliskan hasil diskusi.
c.
Respek terhadap data sehingga tidak
memanipulasi hasil pengamatan.
d.
Disiplin dalam menyelesaikan dan
mengumpulkan tugas tepat waktu.
e.
Berpikir terbuka dalam menerima
kritikan, pandangan, masukan orang lain.
2.
Ketrampilan sosial
a.
Menghargai pendapat teman ketika diskusi
dengan teman kelompok.
b.
Bekerja sama dengan teman sekelompok
dalam menyelesaikan permasalahan.
Materi Pembelajaran
Plantae
Ciri Umum Plantae
Dunia tumbuhan
(Plantae) mencakup semua organisme multiseluler, autotrop, fotosintetik.
Dinding sel tumbuhan disusun atas senyawa selulosa, dan menyimpan kelebihan
karbohidratnya dalam bentuk amilum. Oleh karena itu, tumbuhan berupa kormus
(memiliki akar, batang dan daun sejati), cahaya, CO2, air, dan mineral
diperoleh melalui berbagai proses yang terjadi pada organ tersebut, memiliki
kloroplas dengan klorofil a dan klorofil b. Ganggang hijau diketahui hanya
memiliki klorofil b.
Lumut (Bryophyta)
1. Ciri-ciri dan struktur lumut
Merupakan
tumbuhan autotrop fotosintetik, tidak berpembuluh, tetapi sudah memiliki batang
dan daun yang jelas dapat diamati meskipun akarnya masih berupa rizoid. Lumut
dianggap sebagai peralihan antara tumbuhan thallus ke tumbuhan berkormus,
karena memiliki ciri thallus berupa rizoid dan kormus yang telah menampakkan
adanya bagian batang dan daun. Bryophyta tidak memiliki jaringan yang diperkuat
oleh lignin, tingginya hanya 1–2 cm dan yang paling besar tingginya tidak lebih
dari 20 cm. Lumut dapat dengan mudah dijumpai di tempat yang lembap atau basah,
seperti menempel pada pohon dan di permukaan batu bata.
2. Reproduksi
lumut
Lumut mengalami
pergiliran keturunan (metagenesis). Dalam daur hidupnya, lumut mengalami dua
fase kehidupan, yaitu fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid).
Alat perkembangbiakan jantan berupa antheridium dan alat perkembangbiakan
betina berupa archegonium.
3. Penggolongan
dan peranan lumut
Lumut yang hidup
di berbagai tempat di bumi dapat digolongkan atas:
a. Lumut
daun
Lumut
ini dapat dengan mudah ditemukan di tempat yang basah atau lembap, menempel
pada permukaan batu bata, tembok dan tempat-tempat terbuka. Tubuh kecil,
berbatang semu tegak dan lembaran daunnya tersusun spiral. Pada pangkal batang
terdapat rizoid yang bercabang dan bersepta berfungsi sebagai akar. Letak
antheridium dan archegonium terpisah. Misalnya, lumut gambut (Sphagnum sp.)
b. Lumut
hati berbentuk lembaran (talus),
rizoidnya
tidak bercabang terdapat di bawah tangkai atau lembarannya. Letak antheridium
dan archegonium terpisah. Pada umumnya lumut hati mudah ditemukan pada
tebing-tebing yang basah. Contoh lumut ini antara lain Ricciocarpus sp. dan
Marchantia sp.
1) Ricciocarpus sp.
Hidup
terapung di atas air, tubuh berupa lembaran. Daur hidupnya terdapat dalam
generasi sporofit yang menghasilkan spora dan generasi gametofit berupa gamet.
2) Marchantia polymorpha
Tubuh berbentuk
lembaran (thalus), tumbuh menempel di atas permukaan tanah, batu, pohon atau
tebing yang basah. Di bagian bawah terdapat rizoid yang digunakan untuk
menempel dan mengisap air dan mineral, tidak berbatang dan berdaun. Reproduksi
vegetatif dengan membentuk gemma atau kuncup. Reproduksi generative dengan
membentuk gamet. Organ pembentuk gamet jantan (antheridium) dan organ pembentuk
gamet betina (archegonium) terpisah pada lembaran berbeda. Lumut ini dapat
digunakan sebagai obat hepatitis (radang hati).
c. Lumut
tanduk
Lumut tanduk
sering dijumpai hidup di tepi danau, sungai atau di sepanjang selokan. Lumut
ini juga mengalami pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi
gametofit. Generasi sporofitnya membentuk kapsul memanjang yang tumbuh seperti
tanduk. Contohnya Anthoceros sp
Tumbuhan Paku (Pakis)
1. Struktur
tubuh dan ciri-ciri tumbuhan paku
Tumbuhan
berpembuluh yang tidak berbiji, punya daun paku yang berukuran kecil (mikrofil)
dan berukuran besar(makrofil). Ada daun tumbuhan paku yang khusus menghasilkan
spora disebut sporofil dan ada daun yang tidak menghasilkan spora, disebut tropofil.
Akan tetapi, tidak semua tumbuhan paku memiliki tipe daun yang berfungsi
khusus. Misalnya pada suplir, semua daun dapat menghasilkan spora. Akar, batang
dan daun tumbuhan paku memiliki berkas pengangkut xilem dan floem.
2. Daur
hidup tumbuhan paku
Tumbuhan paku
memiliki kotak spora atau sporangium. Pada sporangium dihasilkan spora. Banyak
sporangium terkumpul dalam satu wadah disebut sorus, dilindungi selaput
indusium.
3. Penggolongan
dan peranan tumbuhan paku
Dengan klasifikasi sistem 5
kingdom, tumbuhan paku dibedakan atas 3 divisio, yaitu Lycophyta, Sphenophyta,
Pterophyta.
a)
Lycophyta (Paku kawat)
Tumbuhan
berdaun kecil, tersusun spiral, sporangium terkumpul dalam strobilus dan muncul
di ketiak daun, batang seperti kawat. Contoh: Lycopodium sp ditanam sebagai
tanaman hias. Lycopodium clavatum, digunakan sebagai bahan obat-obatan.
b) Sphenophyta
(Paku ekor kuda)
Berdaun kecil, tunggal
dan tersusun melingkar. Sporangium tersusun dalam strobilus. Contoh: Equisetum debile (paku ekor kuda),
c) Pterophyta
(Paku sejati)
Disebut pakis, berdaun besar, daun
muda menggulung, sporangium terdapat pada sporofil. Contoh: Alsophilla glauca
(paku tiang) untuk menanam anggrek. Adiantum cuneatum (suplir) dan Asplenium
nidus (paku sarang burung), ditanam sebagai tanaman hias. Marsilea crenata
(semanggi), digunakan untuk sayur.
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
1. Ciri-ciri
umum
Tumbuhan yang
menghasilkan biji, bersifat heterospora, yang berarti memiliki dua jenis
sporangia berbeda. Megasporangia menghasilkan megaspora yang akan menjadi
gametofit betina, dan mikrosporangia menghasilkan mikrospora yang akan menjadi
gametofit jantan. Megaspora terbentuk dalam megasporangium yang dilindungi oleh
integumen, yang secara keseluruhan struktur tersebut disebut ovulum atau bakal
biji. Perkembangan megaspora inilah yang akan membentuk sel telur (ovum), jika ovum
dibuahi oleh sel sperma maka akan tumbuh menjadi zigot. Zigot berkembang
menjadi embrio sporofit. Keseluruhan bakal biji akhirnya berkembang membentuk
biji.
Klasifikasi tumbuhan berbiji
Dalam sistem
klasifikasi 5 kingdom, tumbuhan berbiji digolongkan jadi dua, yaitu
a. Tumbuhan
berbiji terbuka (Gymnospermae)
Ciri-ciri
Merupakan kelompok tumbuhan
Tracheophyta, yaitu kelompok tumbuhan yang memiliki jaringan pembuluh xilem dan
floem. Yang membedakan tumbuhan ini dengan tumbuhan berbiji terbuka adalah
bakal bijinya terdapat di luar permukaan megasporofilnya atau analoginya
disebut sisik pendukung bakal biji, yang berkelompok menjadi strobilus berkayu
dan disebut runjung, kecuali pada tanaman pakis haji (Cycas rumphii).
Penggolongan dan peranannya
Tumbuhan berbiji terbuka yang
hingga kini masih dapat ditemukan adalah divisi Coniferophyta (konifer),
Cycadophyta (Sikas), Ginkgophyta (ginkgo), Gnetophyta (melinjo).
b. Tumbuhan
berbiji tertutup (Angiospermae)
Ciri-ciri umum yaitu memiliki bakal
biji atau biji berada di dalam struktur
yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat
khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga.
Semua Angiospermae digolongkan
dalam divisio tunggal, yaitu Anthophyta. Divisio ini terdiri atas dua kelas
yaitu Monocotyledonae (monokotil) dan Dicotyledonae (dikotil).
Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanyajawab
3. Metode
Jigsaw
4. Model
Kooperatif tipe STAD
5. Diskusi
6. Praktikum
7. Presentasi
Media pembelajaran
1. Laptop
2. LCD
3. Spidol
4. Mikroskop
5. LKS
6. Herbarium Tumbuhan lumut
7. Preparat
awetan anteridium
Tumbuhan lumut
8. Preparat
awetan arkegonium
Tumbuhan lumut
9. Herbarium Tumbuhan paku
10.
Preparat awetan anteridium Tumbuhan paku
11.
Preparat awetan arkegonium Tumbuhan paku
12.
Tumbuhan berbiji berupa bunga, daun,
akar, batang
Sumber belajar
1.
Buku Biologi kelas X SMA Erlangga. 2008.
2.
Buku BSE Biologi SMA/MA kelas X,
Suwarno. 2009. Jakarta: CV Karya Mandiri Nusantar Pembukuan Departemen
Depdikbud
3.
Internet
Kegiatan pembelajaran
Pertemuan I (2 X 45’)
Sintaks
|
Guru
|
Siswa
|
Alokasi
waktu
|
Kegiatan awal
|
1)
Guru masuk ke dalam kelas membuka pelajaran kemudian mempresensi peserta
didik.
2)
Guru memberikan apersepsi berupa kegiatan sehari-hari ketika jalan menuju sekolah ditemui apa
saja?
3)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
1)
Siswa memperhatikan
saat guru mengabsen
2)
Siswa menunjukkan rasa
ingin tahunya dengan menjawab pertanyaan guru.
|
7’
|
Kegiatan Inti.
|
1)
Guru menyampaikan materi tentang ciri umum dan klasifikasi
plantae (tumbuhan lumut,
tumbuhan paku, tumbuhan berbiji), ciri umum dan pengelompokan tumbuhan lumut
secara sekilas dengan metode
ceramah
2)
Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 5 anggota
3)
Setiap kelompok diberikan objek pengamatan yang
berbeda dengan berbagai macam tumbuhan lumut untuk diamati
ciri dan strukturnya, lalu menggolongkannya ke dalam kelas Bryophyta, hepatophyta dan
Anthocerophyta. Dan pengamatan
menggunakan
preparat awetan anteridium
dan arkegonium
tumbuhan
lumut
4)
Guru membagikan LKS kepada siswa
yang terdapat soal tentang bagaimana
daur hidup tumbuhan
lumut
itu?
5)
Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok
6)
Guru membimbing siswa menyiapkan presentasi tentang
klasifikasi jamur
7)
Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas.
8)
Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk bertanya.
9)
Guru membantu mengevaluasi terhadap proses dan hasil pengamatan serta proses pemecahan masalah
10)Guru menunjuk salah dua siswa secara untuk meyimpulkan hasil
pembelajaran hari ini.
|
1) Siswa memperhatikan
guru
1)
Siswa
berkelompok sesuai kelompoknya.
2)
Siswa menerima LKS dan
segera mengerjakannya secara berdiskusi dengan semua
anggota kelompoknya.
3)
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
4)
Siswa bertanya pada kelompok lain.
5)
Siswa mengutarakan kesimpulan dari
materi yang didapatkannya .
|
73’
|
Penutup
|
1)
Guru memberikan postest pada siswa dikerjakan selama 5 menit.
2)
Guru memberikan tugas individu untuk membuat makalah
ditulis tangan berupa peranan tumbuhan lumut.
3)
Guru menutup pembelajaran
|
1)
Siswa mengerjakan soal pretest.
|
10’
|
Pertemuan II (2 X 45’)
Sintaks
|
Guru
|
Siswa
|
Alokasi
waktu
|
Kegiatan awal
|
1)
Guru masuk ke dalam kelas membuka pelajaran kemudian mempresensi peserta
didik dan menyiapkan
siswa untuk siap dalam
belajar Biologi.
2)
Guru memberikan apersepsi berupa gambar pegunungan yang ditumbuhi tumbuhan paku. Dan siswa ditanya tentang tumbuhan apa itu?
3)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.
|
1)
Siswa memperhatikan saat guru
mengabsen
2)
Siswa menunjukkan rasa ingin tahunya
dengan menjawab pertanyaan guru.
|
5’
|
Kegiatan Inti.
|
1)
Guru memberikan ulasan tentang tugas peranan
tumbuhan
lumut.
2)
Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 5 anggota
3)
Setiap kelompok diberikan objek pengamatan 1 herbarium tumbuhan paku untuk diamati ciri dan strukturnya, lalu menggolongkannya
ke dalam kelas
Lycophyta, Sphenophyta dan Pterophyta. ditambah 2 preparat awetan anteridium dan arkegonium. Kemudian ditambah 1 herbarium tumbuhan lumut untuk dibandingkan.
4)
Guru memberikan LKS pada setiap kelompok.
5)
Guru memutarkan video daur hidup tumbuhan paku.
6)
Guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok.
7)
Guru membimbing siswa menyiapkan presentasi tentang
klasifikasi jamur
8)
Guru menunjukan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
9)
Guru memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk bertanya.
10)Guru membantu mengevaluasi terhadap proses dan hasil pengamatan
11)Guru menunjuk salah dua siswa secara untuk meyimpulkan hasil
pembelajaran hari ini.
|
1)
Siswa memperhatikan guru
2)
Siswa berkelompok sesuai kelompoknya.
3)
Siswa menerima LKS dan segera
mengerjakannya secara berdiskusi dengan semua
anggota kelompoknya.
4)
Siswa memahami video
tersebut.
5)
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
6)
Siswa bertanya pada kelompok lain.
7)
Siswa mengutarakan kesimpulan dari
materi yang didapatkannya .
|
75’
|
Penutup
|
1)
Guru memberikan postest pada siswa dikerjakan selama 5 menit.
2)
Guru memberikan tugas individu untuk membuat makalah
ditulis tangan tentang peranan tumbuhan paku.
3)
Guru menutup pembelajaran
|
4.
Siswa mengerjakan soal pretest.
|
10’
|
Pertemuan III (2 X 45’)
Sintaks
|
Guru
|
Siswa
|
Alokasi
waktu
|
Kegiatan awal
|
1)
Guru masuk ke dalam kelas membuka pelajaran kemudian mempresensi peserta
didik dan menyiapkan
siswa untuk siap dalam
belajar Biologi.
2)
Guru memberikan apersepsi dengan membawa bunga, buah, biji. Guru bertanya pada
siswa, bagian yang ibu bawa adalah bagian dari tumbuhan yang apa?
3)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
|
1)
Siswa memperhatikan saat guru
mengabsen
2)
Siswa menunjukkan rasa ingin tahunya
dengan menjawab pertanyaan guru.
|
5’
|
Kegiatan Inti.
|
1)
Guru memberikan ulasan tentang tugas peranan
tumbuhan
paku.
2)
Guru memberikan materi tentang tumbuhan berbiji.
3)
Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 5 anggota
4)
Setiap anggota kelompok diberikan materi yang berbeda
untuk dipelajari(bunga, buah, daun, (akar dan batang), perbedan tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji, penggolongan 2 tumbuhan berbiji).
5) Anggota dari kelompok yang berbeda yang telah mempelajari bagian bab
yang sama bertemu dalam
kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
6)
Setelah selesai diskusi sebagai tim
ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu
tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh
7)
Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
8)
Guru
memberika evaluasi
9)
Guru menunjuk salah satu siswa untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini
|
1)
Siswa memperhatikan guru
2)
Siswa berkelompok sesuai kelompoknya.
3)
Siswa berkelompok pada kelompok baru(tim ahli)
4)
Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
5)
Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini
|
80’
|
Penutup
|
1)
Guru memberikan postest pada siswa dikerjakan selama 5 menit.
2)
Guru menutup pembelajaran
|
1) siswa mengerjakan postest
5.
|
10’
|
Pertemuan IV (2 X 45’)
Sintaks
|
Guru
|
Siswa
|
Alokasi
waktu
|
Kegiatan awal
|
1)
Guru masuk ke dalam kelas membuka pelajaran kemudian mempresensi peserta
didik
2)
Guru memberikan apersepsi berupa gambar
bunga kemudian
menjadi
buah lalu dalam
buah terdapat biji sehingga biji itu dapat menjadi individu baru. Peristiwa seperti itu disebut
apa? Dan salah satu perkembangbiakan
pada tumbuhan
apa?
3)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point.
|
1)
Siswa memperhatikan saat guru
mengabsen
2)
Siswa menjawab pertanyaan guru
|
5’
|
Kegiatan Inti.
|
1)
Guru memberikan materi tentang reproduksi dan peranan tumbuhan berbiji.
2)
Guru menunjukan video tantang reproduksi tumbuhan berbiji.
3)
Guru memberi kesempatan
siswa untuk bertanya
4)
Guru menunjuk salah dua siswa secara untuk meyimpulkan hasil
pembelajaran hari ini.
|
1)
Siswa memperhatikan penjelasan guru
2)
Siswa melihat video dengan cermat
3)
Siswa
bertanya
4)
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.
|
75’
|
Penutup
|
1)
Guru memberikan postest pada siswa dikerjakan selama 5 menit.
2)
Guru menutup pembelajaran
|
1) siswa mengerjakan postest
6.
|
10’
|
Penilaian
1.
Kognitif : Pretest, LKS , Ulangan
harian Laporan praktikum
2.
Psikomotor :
Diskusi dan presentasi
3.
Afektif : Lembar observasi
Surakarta, 8 mei 2013
Guru Biologi
Diana Fatihatul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar