Kelompok
3 kelas B
1.
Ariska Yanuarsari (K4310008)
2.
Diana Fatihatul U (K4310020)
3.
Husin Nur Arifin (K4310039)
4.
Ratri Kusumaningrum (K4310069)
5.
Siti Wulandari (K4310079)
Komponen Darah dan
Perbedaan
Jantung Pada Amphibi, Reptil dan Mamalia
KOMPONEN PENYUSUN DARAH
Komponen penyusun darah terdiri dari
plasma darah (cairan) dan sel-sel penyusun darah. Darah terdiri daripada
beberapa jenis korpuskula (sel-sel darah) yang membentuk 45% bagian dari darah.
Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan
darah yang disebut plasma darah.
Fungsi
Darah Bagi Manusia
1. Sebagai alat transportasi. Darah
mengangkut O2 dan CO2 (dalam sistem respirasi), zat-zat
makanan (dalam sistem pencernaan), zat-zat sisa yang hendak dibuang tubuh
(sistem ekskresi)
2. Darah berfungsi sebagai alat
pelindung tubuh dari penyakit (fungsi leukosit)
3. Untuk menjaga keseimbangan asam basa
(pH) darah dan mengentalkan darah
4. Sebagai bahan pembeku darah segera
setelah terjadi pendarahan, agar tubuh tidak terlalu banyak kehilangan darah
(fungsi trombosit)
5. Sebagai alat penstabil suhu tubuh
dengan memastikan penyebaran energi yang merata ke seluruh tubuh.
A.
Berikut ini adalah penjelasan dari Kortiskula (sel-sel darah):
Berikut ini adalah penjelasan dari Kortiskula (sel-sel darah):
Æ Sel
darah merah / eritrosit.
(sekitar 99% dari korpuskula)
-
berbentuk bulat gepeng, cekung (bikonkaf)
-
tidak punya inti sel
-
mengandung hemoglobin yang membuat darah berwarna merah
-
diproduksi di sumsum tulang pipih dan pipa
Eritrosit merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan 2 sel lainnya. Dalam keadaan normal, jumlah eritrosit mencapai hampir separuh dari volume darah. Eritrosit dihasilkan dilimpa atau kura, hati dan sumsum merah pada tulang pipih. Sel darah merah yang sudah mati dihancurkan di dalam hati. Eritrosit mengandung banyak hemoglobin. Darah berwarna merah karena hemoglobin berwarna merah tua. Hemoglobin berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen dipakai untuk membentuk energi bagi sel-sel, dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan diangkut oleh sel darah merah dari jaringan dan kembali ke paru-paru.
Æ Sel
darah putih / leukosit. (0,2% dari korpuskula)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem
imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan
berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Sel darah putih bentuknya tidak
tetap. Sel darah putih dibuat di sumsum merah, kura dan kelenjar limpa.
Fungsinya untuk memberantas kuman-kuman penyakit. Jumlah leukosit lebih
sedikit, dengan perbandingan sekitar 1 sel darah putih untuk setiap 660 sel
darah merah.
Terdapat
5 jenis utama dari sel darah putih yang bekerja sama untuk membangun mekanisme
utama tubuh dalam melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibodi, yaitu:
a.
Neutrofil,juga disebut granulosit karena
berisi enzim yang mengandung granul-granul, jumlahnya paling banyak. Neutrofil
membantu melindungi tubuh melawan infeksi bakteri dan jamur dan mencerna benda
asing sisa-sisa peradangan. ada 2 jenis neutrofil, yaitu neutrofil berbentuk
pita (imatur, belum matang) dan neutrofil bersegmen (matur, matang).
b.
Limfosit,memiliki 2 jenis utama, yaitu
limfosit t (memberikan perlindungan terhadap infeksi virus dan bisa menemukan
dan merusak beberapa sel kanker) dan limfosit b (membentuk sel-sel yang
menghasilkan antibodi atau sel plasma).
c.
Monosit,mencerna sel-sel yang mati atau
yang rusak dan memberikan perlawanan imunologis terhadap berbagai organisme
penyebab infeksi.
d.
Eosinofil,membunuh parasit, merusak sel-sel
kanker dan berperan dalam respon alergi.
e.
Basofil,juga berperan dalam respon alergi.
Bentuknya berubah-ubah, memiliki inti, tidak berwarna, diproduksi di sumsum
merah tulang, kelenjar limfa, dan limpa, serta berfungsi melindungi tubuh dari
bibit penyakit dengan cara memakan kuman dan menghasilkan zat antibodi
Trombosit merupakan partikel yang menyerupai
sel, dengan ukuran lebih kecil daripada sel darah merah atau sel darah putih.
Bentuk trombosit tidak teratur dan tidak mempunyai inti. Trombosit diproduksi
di sumsum merah, dan berperan penting pada proses pembekuan darah. Sebagai
bagian dari mekanisme perlindungan darah untuk menghentikan perdarahan,
trombosit berkumpul pada daerah yang mengalami perdarahan dan mengalami
pengaktivan. Setelah mengalami pengaktivan, trombosit akan melekat satu sama
lain dan menggumpal untuk membentuk sumbatan yang membantu menutup pembuluh
darah dan menghentikan perdarahan. Pada saat yang sama, trombosit melepaskan
bahan yang membantu mempermudah pembekuan.
Unsur ini merupakan komponen terbesar dalam darah, karena
lebih dari separuh darah mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma
darah adalah air. Sebagian besar plasma darah mengandung garam-garam terlarut
dan protein. Protein utama dalam plasma adalah albumin. Protein lainnya adalah
antibodi (imunoglobulin) dan protein pembekuan. Plasma juga mengandung
hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula, mineral dan vitamin. Di dalam plasma
darah terkandung salah satu faktor pembeku darah, yaitu protombin dan
fibrinogen. Plasma darah tanpa fibrinogen disebut serum.
Plasma
darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
* albumin
* bahan pembeku darah
* immunoglobin (antibodi)
* hormon
* berbagai jenis protein
* berbagai jenis garam
Plasma
darah berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa
pembakaran dari sel ke tempat pembuangan.
Selain
menyalurkan sel-sel darah, plasma juga:
* merupakan cadangan air untuk tubuh
* mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah
* membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh.
PERBEDAAN JANTUNG PADA AMPHIBI,
REPTIL, DAN MAMALIA
Aspek
perbedaan
|
Jantung
amphibi
|
Jantung
reptil
|
Jantung
mamalia
|
Ruang
|
3 ruang
|
4 ruang
|
4 ruang
|
Jumlah bilik
|
2, yaitu ventrikel dekster (bilik
kanan) dan ventrikel sinister (bilik kiri)
|
2, yaitu ventrikel dekster (bilik
kanan) dan ventrikel sinister (bilik kiri)
|
|
Jumlah serambi
|
2, yaitu atrium dekster (serambi
kanan) dan atrium sinister (serambi kiri)
|
2, yaitu atrium dekster (serambi
kanan) dan atrium sinister (serambi kiri)
|
|
sekat
|
Pada sekat antara bilik dan serambi
terdapat katup.
|
Sekat antara ventrikel kiri dan
ventrikel kanan belum sempurna
Pada reptile bukan buaya sekat pemisah
belum menutup sempurna
Sedangkan pada buaya kedua ventrikel
sudah terpisah sempurna, namun percampuran darah dari bilik kiri dan bilik
kanan mungkin terjadi melalui suatu lubang (foramen panizzae) yang terdapat
pada lengkung sistemik
|
Sekat di antara ventrikel kiri dan
ventrikel kanan sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah yang kaya O2
dan yang miskin O2 .
Pada sekat antara atria dan ventrikel
terdapat katup untuk menjaga agar darah tidak mengalir balik
|
Tipe peredaran darah
|
Peredaran darah termasuk peredaran darah ganda-tertutup.
|
Peredaran darah ganda-tertutup
|
Peredaran darah ganda-tertutup
|
Bagian yang mengandung oksigen
|
Jantung
hanya punya satu bilik, darah yang banyak mengandung oksigen dan CO2 masih bercampur dalam bilik
jantung
|
Atrium kiri dan ventrikel kiri
|
Atrium kiri dan ventrikel kiri
|
Bagian yang mengandung CO2
|
Bilik
jantung (ventrikel)
|
Atrium kanan dan ventrikel kanan
|
Atrium kanan dan ventrikel kanan
|
Proses peredaran darah
|
Darah yang kaya O2 dari paru-paru dan kulit
masuk ke atrium kiri. Darah yang miskin O2 masuk ke atrium kanan dengan
perantaraan sinus venosus. Dari atrium darah masuk ke ventrikel sehingga
terjadi percampuran darah yang kaya O2 dan darah yang miskin O2 . Dari
ventrikel darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan tubuh dan pada saat darah
yang miskin O2 dialirkan ke paru-paru ke kulit untuk memperoleh O2.
|
Tekanan diastolic arteri pulmonalis
biasanya lebih rendah daripada tekanan diastolic arteri sistemik (aorta).
Akibatnya apabila ventrikel berkontraksi, katub pulmonary terbuka, sehingga
akan terjadi aliran darah lebih dahulu ke arteri pulmonary daripada ke
lengkung sistemik selama setiap siklus denyut jantung.
Pada buaya tahanan aliran darah dalam
arteri pulmonary rendah dan tekanan yang timbulkan oleh ventrikel kanan lebih
rendah daripada yang ditimbulkan oleh ventrikel kiri. Darah dipompa oleh
ventrikel kiri ke dalam lengkung sistemik kanan dan lengkung sistemik kiri
melalui foramen panizzae. Karena tekanan di dalam lengkung sistemik kiri
tetap lebih tinggi daripada tekanan di dalam ventrikel kanan, maka katub pada
dasar lengkung sistemik kanan tetap tertutup selama siklus jantung. Akibatnya
semua darah yang dipompakan dari ventrikel kanan masuk ke dalam arteri
pulmonary da mengalir ke paru-paru
|
Darah yang teroksigenasi yang berasal
dari jaringan tubuh kembali ke atrium kanan melalui pembuluh balik besar dan
kemudian dipompa oleh ventrikel kanan ke paru-paru. Di paru-paru darah
menyerahkan karbondioksida yang dibawa dari jaringan dan mengambil oksigen.
Darah yang teroksigenasi dari paru-paru ini kembali ke atrium kiri melalui
vena pulmonalis, kemudian ke ventrikel kiri untuk dipompa ke seluruh tubuh
melalui aorta, arteri, dan kapiler
|
Daftar Pustaka
Jasin,
Maskoeri.1992.Zoologi Vertebrata.Surabaya:Sinar
Wijaya.
Primiani,
Novi.2006.Diktat Kuliah Fisiologi Hewan.Madiun:IKIP
PGRI Madiun.
Martha,
Fajar. 2011. Sistem peredaran darah hewan.
Pada (http://biologipedia.blogspot.com/2011/08/sistem-peredarandarah-hewan.html)
diakses pada tanggal 5 Mei 2013.
1 komentar:
hrap dikasih SITASI yang jelas
Posting Komentar