Selasa, 25 Juni 2013

Mikroteaching


RPP BIOLOGI SMP KELAS VIII


Mata Pelajaran                        : IPA (Biologi)
Kelas/Semester                        : VIII/1
Pertemuan Ke-                       : 3 dan 4
Alokasi Waktu                       : 4 jam pelajaran
Standar Kompetensi               : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar                   : 1.2 Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia.
Indikator
A.  Kognitif
1.      Proses
a.  Mengidentifikasi ciri-ciri balita, remaja, dewasa, dan manula.
b. Mengidentifikasi tahap-tahap perkembangan manusia.
c.  Mengidentifikasi tanda-tanda kelamin sekunder pada laki-laki dan perempuan.
d. Menganalisa hormon sistem reproduksi yang mulai aktif saat masa pubertas.
e.  Mengidentifikasi bahaya pergaulan bebas dan narkoba.
2.    Produk
a.    Menyebutkan ciri-ciri balita, remaja, dewasa, dan manula.
b.    Menjelaskan tahap-tahap perkembangan manusia.
c.    Menyebutkan tanda-tanda kelamin sekunder pada laki-laki dan perempuan.
d.   Menyebutkan hormon sistem reproduksi yang mulai aktif saat masa pubertas.
e.    Menyebutkan bahaya pergaulan bebas dan narkoba.

B.  Psikomotorik
a.       Mendiskusikan ciri-ciri balita, remaja, dewasa, dan manula.
b.      Mendiskusikan tahap-tahap perkembangan manusia.
c.       Mendiskusikan tanda-tanda kelamin sekunder pada laki-laki dan perempuan.
d.      Mendeskripsikan bahaya pergaulan bebas dan narkoba


C. Afektif
A. Karakter
1.    Memiliki kedisiplinan selama proses pembelajaran.
2.    Menanamkan tanggungjawab.
3.    Dapat menyampaikan pendapat.
4.    Sikap berpikiran terbuka.
B. Keterampilan sosial
1. Dapat menghargai pendapat orang lain.
2. dapat bekerja sama dengan orang lain

Tujuan Pembelajaran
A.  Kognitif
1.    Proses
a.       Mengidentifikasi ciri-ciri balita, remaja, dewasa, dan manula minimal 4.
b.      Mengidentifikasi tahap-tahap perkembangan manusia yaitu tahap prakelahiran dan pascakelahiran.
c.       Mengidentifikasi tanda-tanda kelamin sekunder pada laki-laki dan perempuan minimal 3.
d.      Menganalisa hormon sistem reproduksi yang mulai aktif saat masa pubertas.
e.       Mengidentifikasi bahaya pergaulan bebas dan narkoba.
2.    Produk
a.       Menyebutkan ciri-ciri balita, remaja, dewasa, dan manula minimal 4.
b.      Menjelaskan tahap-tahap perkembangan manusia yaitu tahap prakelahiran dan pascakelahiran.
c.       Menyebutkan tanda-tanda kelamin sekunder pada laki-laki dan perempuan minimal 3.
d.      Menyebutkan hormon sistem reproduksi yang mulai aktif saat masa pubertas.
e.       Menyebutkan bahaya pergaulan bebas dan narkoba.

B.  Psikomotorik
a.       Mendiskusikan ciri-ciri balita, remaja, dewasa, dan manula.
b.      Mendiskusikan tahap-tahap perkembangan manusia.
c.       Mendiskusikan tanda-tanda kelamin sekunder pada laki-laki dan perempuan.
d.      Mendeskripsikan bahaya pergaulan bebas dan narkoba
C. Afektif
A. Karakter
1.    Memiliki kedisiplinan selama proses pembelajaran.
2.    Menanamkan tanggungjawab.
3.    Dapat menyampaikan pendapat.
4.    Sikap berpikiran terbuka.
B. Keterampilan sosial
1.    Dapat menghargai pendapat orang lain.
2.    Dapat bekerja sama dengan orang lain

Materi Ajar
Manusia juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tentu saja terjadi perubahan berat dan tinggi badan (tumbuh). Misalnya ketika baru lahir beratmu sekitar 3 kg, pada umur 6 bulan beratnya menjadi 8 – 9 kg dan sekarang mungkin beratmu sekitar 35 kg. Selain tumbuh, kamu juga mengalami perubahan menuju kedewasaan (berkembang). Perkembangan berhubungan dengan tingkah laku (sikap) atau kejiwaan. Misalnya terjadi perkembangan atau perubahan sikap dan kebiasaan dari balita, remaja, dewasa, sampai lanjut usia. Setiap tahap perkembangan memiliki ciri yang berbeda. Walaupun pertumbuhan dan perkembangan berbeda, tetapi kedua proses ini berlangsung bersamaan atau tidak dapat dipisahkan.
A.  Pertumbuhan dan perkembangan Prakelahiran
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai sejak terjadinya fertilisasi (pembuahan ovum oleh sperma) yang membentuk zigot. Zigot terus membelah membentuk embrio. Berikut ini adalah pertumbuhan dan perkembangan prakelahiran pada manusia.
Tahap
Keterangan
Fertilisasi
terjadi pembuahan antara sel telur dan sel sperma yang menghasilkan zigot, secara genetik bisa laki-laki atau perempuan.
Hari ke-6-9
Embrio akan menempel pada rahim ibunya.
Minggu ke-2
Terjadi pertumbuhan pertama sel-sel otak embrio. Tubuh embrio terbentuk menjadi 3 lapisan yaitu:
1.    Lapisan luar (eksoderm) akan berkembang menjadi lapisan luar kulit dan sistem saraf.
2.    Lapisan tengah (mesoderm) akan berkembang menjadi pembuluh darah, tulang, kartilago, dan otot.
3.    Lapisan dalam (endoderm) akan berkembang menjadi organ-organ dalam dan kelenjar-kelenjar.
Minggu ke-3
Jantung embrio mulai berdenyut dan terus tumbuh dan berkembang. Otak dan tulang belakang terpisah. Otak terbagi menjadi tiga segmen, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Plasenta dan anggota badan, seperti lengan dan kaki mulai terbentuk.
Minggu ke-4
Sirkulasi dari dan ke plasenta dimulai. Melalui plasenta ini, ibu memberi nutriens dan oksigen ke embrio. Tumbuh jari-jari pada tangan, memiliki kaki, paha, dan alat organ dalam mulai tumbuh. Selain itu, ginjal, hati, kantung empedu, dan pancreas berkembang dan  paru-paru mulai berkembang, kelenjar tiroid, dan lainnya terbentuk. Muka, organ indera, dan organ reproduksi mulai terbentuk.
Minggu ke-5
Bagian-bagian otak mengalami spesialisasi fungsi. Telah terbentuk palate
(lapisan dalam antara mulut dengan lidah), lengkap dengan ujung gigi. Wajah sudah menyerupai bentuk wajah manusia. Pada minggu ini, embrio mulai bergerak pentinguntuk perkembangan kesehatan otot.
Minggu ke-6

Aktivitas sistem saraf bisa dicatat. Kepala terlihat lebih besar karena
pertumbuhan otak cukup cepat. Jari-jari embrio sudah jelas. Beberapa sistem organ, seperti jantung dan sistem saraf (otak) siap berfungsi. Jari kaki sudah jelas.
Minggu ke-8

Embrio menjadi fetus karena telah selesai proses organogenesis (perkembangan dan pembentukan organ). Alat genetalia sensitif pada sentuhan. Penutup mata mulai terbentuk (pelupuk mata).
Minggu ke-10
Fetus sanggup mempertahankan kedudukan wajahnya dan posisi menghisap ibu jari, membuat gerakan bernapas dan gerakan menelan. Gerakan fetus biasanya konstan, dapat melangkah, menendang, jungkir balik, meregangkan badan, dan menggerakkan lengan. Indera penciumanmulai berkembang.
Minggu ke 11-13
Sumsum tulang mulai memproduksi sel darah putih. Organ reproduksi luar tampak. Tulang mulai mengalami proses osifikasi
Minggu ke-14
Fetus bereaksi terhadap suara dan ada reaksi bila mendengar. Fetus bisa merasakan emosi ibu dan bisa menendang dengan kuat.
Minggu ke 15- 16
Sidik jari fetus telah ada, saraf telah dilapisi myelin, dan seluruh tubuh fetus sensitif terhadap sentuhan.
Minggu ke-19
Bayi masih berumur muda. Bila lahir pada saat ini, rentan terhadap infeksi, sistem imun (kekebalan tubuh) belum sempurna, dan kemungkinan ada masalah dalam pernapasan.
Minggu ke24
Bila bayi lahir kemungkinan bisa bertahan hidup di luar rahim.
Minggu ke-38
Biasanya bayi lahir pada umur ini. Paru-paru bayi telah berfungsi sepenuhnya dan sistem imun siap untuk menghadapi dunia luar.

B.  Pertumbuhan dan perkembangan pascakelahiran
Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan pascakelahiran
No
Tahap
Ciri-Ciri
1.
Balita
1.    Mulai mengenal lingkungan dan butuh zat gizi yang banyak.
2.    Membutuhkan perhatian khusus dari orang tua.
3.    Senang bermain dan bersifat kekanak-kanakan (manja).
4.    Cenderung keras kepala dan suka menolak perintah.
5.    Hormon pertumbuhan dihasilkan secara meningkat.
2.
Kanak-kanak
1.    Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh.
2.    Pertumbuhan jiwanya relatif stabil.
3.    Daya ingat kuat, mematuhi segala perintah gurunya.
4.    Mudah menghafal tetapi juga mudah melupakan.
5.    Sifat keras kepala mulai berkurang dan lebih dapat menerima pengertian karena kemampuan logikanya mulai berkembang.
3.
Remaja
1.    Mulai memperhatikan penampilan, memilih teman yang cocok.
2.    Mudah cemas dan bingung bila adanya perubahan psikis.
3.    Tidak mau dibatasi aktivitasnya dan diperlakukan seperti anak kecil.
4.    Selalu ingin mencoba hal-hal baru dan senang meniru idola.
5.    Mulai bersikap kritis, ada perubahan bentuk fisik,
6.    Mulai ada hormon reproduksi dan alat kelamin berkembang.
7.    Hormon pertumbuhan masih terus dihasilkan.
4.
Dewasa
(18-60)
1.    Daya pikir cepat.
2.    Bersikap kritis dan sudah memiliki pendirian yang tetap.
3.    Sudah menetapkan lingkungan yang dianggap cocok.
4.    Sudah dapat memilih pasangan hidup yang dianggap cocok.
5.    Organ reproduksi sudah matang dan sempurna.
6.    Hormon pertumbuhan sudah tidak dihasilkan lagi.
5.
Manula

1.    Terkadang mudah tersinggung, bersifat kekanak-kanakan.
2.    Pendirian dan pemikirannya sudah tetap.
3.    Rambut putih, kulit keriput, mata mulai rabun.
4.    Gigi mulai tanggal dan menjadi ompong.
5.    Wanita mengalami masa menopause.

PUBERTAS PADA REMAJA
Pubertas adalah perubahan menjadi dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik dan emosional (psikis). Pada masa ini telah tercapai kematangan seksual yaitu sistem reproduksi telah mampu membuat sel-sel kelamin (gamet). Hal ini dipengaruhi oleh produksi hormone kelamin dan kelenjar hipofisis. Secara biologis, kamu telah siap untuk bereproduksi, namun belum tentu demikian bila ditinjau secara segi psikis, sosial, ekonomi, dan lain-lain. Tingkat perkembangan pada setiap orang berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh faktor keturunan, produksi hormon, konsumsi makanan, dan penyakit. Gejala pubertas dapat ditinjau secara fisik dan psikis (kejiwaan/emosional).
1)    Pubertas Secara Fisik
Pubertas secara fisik dapat dilihat dari perubahan tubuh, meliputi perubahan tanda kelamin primer dan sekunder. Perkembangan tubuh remaja laki-laki dan perempuan berbeda karena pengaruh hormon yang dihasilkan. Laki-laki menghasilkan hormon androgen, sedangkan perempuan menghasilkan hormon estrogen. Ciri-ciri pubertas secara fisik dapat diuraikan sebagai berikut.
a.    Ciri kelamin primer
1.    Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel telur di dalam indung telur (ovarium).
2.    Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali mengalami “mimpi basah” yang mengeluarkan sperma atau air mani. Pada perempuan ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali.
b.    Ciri kelamin sekunder
Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
1.        Mulai tumbuh jakun, tumbuh kumis atau jenggot.
2.        Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
3.        Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
4.        Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
5.        Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
6.        Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan poripori tampak membesar.
7.        Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.
Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
1.      Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
2.      Pinggul melebar.
3.      Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4.      Suara lebih nyaring.
5.      Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.
c.    Perubahan proporsi tubuh, tampak dari bertambahnya tinggi badan, berat badan, panjang kaki, dan tangan, sehingga ukuran seluruh badan bertambah.
2)   Pubertas Secara Psikis
Selain terjadi perubahan secara fisik, pada masa pubertas juga terjadi perubahan hormonal yang memengaruhi kondisi psikologis dan tingkah lakunya. Ciri-ciri pubertas secara psikis dapat diuraikan sebagai berikut.
a.    Mencari identitas diri
Dalam usaha mencari identitas diri, remaja sering menentang kemapanan karena dirasa membelenggu kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum dewasa namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja sering melakukan hal coba-coba karena rasa ingin tahu yang sangat besar.
a.    Mulai tertarik kepada lawan jenis
Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa. Wajar bila remaja mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis. Namun demikian pernikahan pada usia remaja belum diperbolehkan karena secara mental belum siap. Kehamilan pada usia remaja dapat berpengaruh negatif baik pada diri remaja maupun bayi yang dikandungnya.

Media pembelajaran
1)   Laptop
2)   LCD
3)   Spidol
4)   Soal diskusi kelompok

Rancangan Pembelajaran
1.    Kegiatan awal (5 menit)
a.    Guru memberikan motivasi dan apersepsi tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Siswa mendapatkan motivasi dan gambaran tentang materi belajar hari ini.
b.    Guru memancing rasa ingin tahu siswa.
Siswa mulai ingin tahu tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia.
2.    Kegiatan inti (5 menit)
a.    Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.
b.    Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.
c.    Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mengerjakan tugas
3.    Evaluasi (15 menit)
a.    Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
b.    Guru mencari cara untuk menghargai upaya atau hasil belajar siswa baik individu maupun kelompok.
c.    Guru memberikan soal posttest
d.   Guru menutup pembelajaran

Penilaian
1.    Kognitif                  : Postest, Lembar diskusi kelompok
2.    Psikomotor             : diskusi dan presentasi
3.    Afektif                   : Lembar observasi
Instrumen penialian terlampir










                                                                                                            Surakarta, 25 Maret 2013
Mengetahui
                                                                                               
               Diana Fatihatul Ulumi

Tidak ada komentar: