Selasa, 17 November 2015

Kimia kelas X

IKATAN KIMIA

Kaidah Elektron Oktet dan Duplet
     Menurut G.N Lewis dan W.Kossel mengaitkan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektron
     Gas mempunyai konfigurasi elektron penuh (8 elektron pada kulit terluar) = konfigurasi oktet
     Konfigurasi duplet = helium mempunyai dua elektron pada kulit terluar (konfigurasi elektron penuh )
     Kecenderungan unsur-unsur menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dikenal sebagai aturan oktet.
     Ikatan ion= unsur selain gas mulia untuk mencapai konfigurasi oktet dengan serah terima elektron
     Ikatan kovalen= unsur selain gas mulia untuk mencapai konfigurasi oktet dengan  pemasangan elektron
     Golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA punya kecenderungan kaidah oktet dengan membentuk ion negatif. Unsur ersebut disebut unsur elektronegatif
     Lambang lewis menunjukan adanya elektron tunggal (elektron yang belum berpasangan)

Ikatan Ion

     Ikatan ion= gaya tarik menarik listrik antara ion yang berbeda muatan. Ikatan ion disebut ikatan elektrovalen.
     Atom yang melepas elektron berubah menjadi ion positif, sedangkan atom yang menerima elektron menjadi ion negatif.
     Atom Logam cenderung untuk melepas elektron, sementara atom non logam cenderung untuk menerima elektron.
     Logam (Golongan IA kecuali H, IIA, IIIA) punya daya tarik elektron yang lemah
     Nonlogam (Golongan VA, VIA, VIIA) punya daya tarik elektron yang kuat.
     Atom melepas elektron jadi ion positif
     Atom menerima elektron jadi ion negative
     Jika valensi 1 , 2, atau 3 melepas elektron dan valensi 4, 5, 6 atau 7 menangkap elektron.

Terbentuk dari

     Antara ion positif dengan ion negatif
     Ada yang melepas e- dan ada yang menerima e-
     Unsur elektropositif dengan elektronegatif
     Gol. IA, IIA, beberapa IIIA dengan  VA, VIA, VIIA
     Logam dengan non logam

Contoh ikatan ion
Garam dapur ( NaCl) mudah larut dalam air, maka akan terionisasi.
      NaCl                Na   +   Cl
      11Na : 2 . 8 . 1     ------->    Na+: 2 . 8 ……
      17Cl  : 2 . 8 . 7     ------->    Cl-  : 2 . 8   8
       terjadi gaya tarik elektrostatis antara ion Na+ dan Cl-  sehingga terbentuk senyawa NaCl.  ( ikatan ion )
Proses pelepasan dan penarikan elektron dari atom Na ke atom Cl, menghasilkan ion-ion bermuatan
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatika dari ion positif dengan ion negatif

Ikatan Kovalen
     Ikatan yang terbentuk karena penggunaan bersama pasangan elektron disebut ikatan kovalen.
     Ikatan kovalen terbentuk antara sesama nonlogam.
     Berdasarkan kelektronegatifan atom yang berikatan, ikatan kovalen dibedakan jadi 2 yaitu ikatan kovalen polar dan nonpolar
     Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan, ikatan kovalen dibedakan jadi  ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
     Berdasarkan asal elektron yang digunakan, ikatan kovalen dibedakan jadi  ikatan kovalen murni atau sering disebut ikatan kovalen, dan ikatan kovalen koordinasi atau ikata kovalen koordinat.

Tidak ada komentar: