Kelompok
4B
1. Arifiana
NK (K4310007)
2. Diana
Fatihatul U (K4310020)
3. Isma
Aziz F (K4310044)
4. Ni’matul
Murtafiah (K4310061)
5. Ulya
Granit P (K4310086)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / I
Pertemuan :
1
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi :
1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit
terkecil kehidupan
Kompetensi Dasar
:
1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran
(difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, eksositosis)
Karakteristik materi
a. Materi bersifat abstrak.
b. Ada materi dapat dipelajari dengan praktikum.
c. Memperdalam konsep pemahaman materi dapat
menggunakan praktikum dan imajinasi.
d. Materi bersifat tidak nyata dan
hanya bisa dibayangkan.
Kerangka berfikir
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi
tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah karena energi kinetiknya sendiri sampai terjadi keseimbangan dinamis. Contoh
yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan
menjadi manis.
Osmosis
adalah peristiwa perpindahan yaitu perpindahan melekul air melalui selaput semipermiabel
dari larutan yang hipotonis (kepekatan rendah) ke larutan hipertonis (kepekatan
tinggi).
Jika sel terdapat pada larutan yang hipotonik, maka sel tersebut akan mendapatkan banyak air, sehingga bisa menyebabkan lisis (pada sel hewan), atau turgiditas tinggi (pada sel tumbuhan). Sebaliknya, jika sel berada pada larutan hipertonik, maka sel banyak kehilangan molekul air, sehingga sel menjadi kecil dan
dapat menyebabkan kematian. Pada hewan, untuk bisa bertahan dalam lingkungan yang hipo- atau hipertonik, maka diperlukan pengaturan keseimbangan air, yaitu dalam proses osmoregulasi.
Contoh:
1. Masuk
dan naiknya air mineral dalam tubuh pepohonan
merupakan proses osmosis.
Air dalam tanah memiliki kandungan solvent lebih besar (hypotonic) dibanding dalam pembuluh, sehingga air masuk menuju xylem/sel tanaman.
2. Jika
sel tanaman diletakkan dalam kondisi hypertonic (solut tinggi atau solvent rendah), maka sel
akan menyusut (ter-plasmolisis) karena cairan sel keluar
menuju larutan hypertonic.
3. Ikan air tawar yang ditempatkan di air laut akan mengalami
penyusutan volume tubuh.
4. Air
laut adalah hypertonic bagi sel tubuh
manusia, sehingga minum air laut justru menyebabkan dehidrasi.
5. Kentang
yang dimasukkan ke dalam air garam akan mengalami penyusutan.
Transpor aktif adalah
pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan
pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan
mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya
dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan air
dari korteks ke stele.
Endositosis adalah
proses pemasukan zat ke dalam sel. Proses ini tergolong transpor aktif karena
melawan kadar gradien (dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi) dan
memerlukan energi sel. Endositosis terbagi dua, yaitu fagositosis (pemasukan
zat padat) dan pinositosis (permasukan zat cair). Contoh endositosis adalah sel
darah putih yang memakan bakteri penyakit. Sel tersebut membungkus bakteri dan
menangkapnya dalam suatu vakuola makanan yang selanjutnya dicerna oleh lisosom.
Eksositosis adalah
proses pengeluaran zat dari dalam sel. Proses ini juga tergolong transpor aktif
karena melawan kadar gradien (dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi)
dan memerlukan energi sel. Contoh eksositosis adalah proses pengeluaran zat
dari dalam sel - sel kelenjar pada peristiwa sekresi. Cairan enzim itu
dimasukkan ke dalam vakuola. Vakuola itu menuju ke tepi sel, kemudian membran
plasma akan membuka dan keluarlah enzim tersebut dari dalam sel.
Karakteristik
sekolah imajiner
a. Sekolah ini terletak di SMA pegunungan.
b. Di
belakang sekolah terdapat kolam ikan kecil, taman dan pemandangan lepas berupa
persawahan.
c. Merupakan sekolah unggulan di daerah
tersebut.
d. Memiliki guru yang berkualitas dan bermutu
tinggi.
Karakteristik
siswa-siswa
a. Siswa punya sikap
aktif dan punya sikap ingin tahu yang tinggi
b. Siswa suka
menghubungkan kehidupan sehari-hari dengan materi pembelajaran
c. Siswa lebih suka
berimajinasi.
Karakteristik
kelas imajiner
a. Setiap kelas hanya terdapat 20 siswa
b. Setiap
kelas terdapat LCD dan kedap suara.
c. Terdapat
mind map materi biologi di kelas.
d. Hanya
terdapat beberapa alat dan
bahan yang menunjang pembelajaran
baik di laboratorium atau di kelas.
e. Tersedia buku yang menunjang kegiatan belajar yang
lengkap diperpustakaan.
f. Terdapat
hotspot.
Pengalaman belajar
Kegiatan awal
a. Guru memberikan apersepsi berupa
konsep transport pasif yaitu difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis,
eksositosis
b. Guru membimbing siswa menuju kolam
ikan
Kegiatan inti
a. Guru memberi makan ikan dengan pakan
ikan berupa pellet yang padat, agak lembek, dan yang berbentuk bubuk cair untuk
mengetahui konsep difusi yang berupa transpor zat pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah dan mengetahui
faktor yang mempengaruhi difusi.
b. Guru
meminta siswa untuk memesan minuman.
Setiap siswa tentu akan memesan minum
yang berbeda, dari minuman itu akan diulang pemahaman materi difusi.
c. Guru
memberi biskuit yang berbeda pada setiap siswa.
Dengan biskuit ini maka akan
dicelupkan dalam minuman dan melihat adanya perembesan zat pelarut untuk
mengetahui konsep osmosis.
d. Guru
membimbing siswa mengamati kegiatan transport yang berada di sekitar lingkungan
dan membimbing transport dengan menggunakan analogi.
e. Guru
membimbing siswa dalam menyebutkan contoh proses difusi dan osmosis.
f. Guru
membimbing siswa ke dalam kelas, dan membimbing dalam kelompok kecil berjumlah
dua orang.
g. Guru
membimbing kelompok siswa untuk memahami video tentang transpor aktif yang
berupa transpor aktif, endositosis,
eksositosis.
h. Guru
membimbing siswa dalam memberi contoh proses transpor aktif, endositosis, eksositosis.
Kegiatan
akhir
a. Guru
membimbing siswa dalam membedakan konsep mekanisme transpor dalam membran.
b. Guru
menutup pembelajaran
Latar
belakang
Materi ini bersifat abstrak sehingga perlu adanya pemahaman yang lebih
dalam. Oleh karena itu, perlu suatu hal yang kongkrit misalnya siswa dapat
menemukan sendiri konsep mekanisme materi hal itu.
Materi diajarkan di sebuah kolam ikan agar proses pembelajaran menarik
dan siswa dapat mengalami sendiri contoh difusi dan osmosis yang ada di sekitarnya.
Setelah konsep itu terbentuk, siswa dibawa ke dalam kelas untuk melihat video
transpor aktif, endositosis dan eksitosis. Meteri ini menggunakan media yang
berupa video karena di sekolah ini tidak punya peralatan laboratorium yang
lengkap sehingga menggunakan video lebih jelas untuk menjelaskan yang
berhubungan dengan zat-zat yang kecil.
Sikap siswa yang cenderung aktif dan punya rasa ingin tahu yang tingg
akan membuat proses pembelajaran yang berada alam akan lebih hidup karena siswa
akan lebih menggali pemahamannya dalam proses pembelajannya.
Suasana kelas yang dibuat kedap suara karena suasana nyaman di dalam
kelas akan berpengaruh dalam proses pembelajaran dan jumlah siswa di kelas
hanya 20 siswa agar mengontrol pembelajaran setiap siswa lebih intensif
daripada mengajar siswa dalam jumlah banyak. Dan terdapat mind map di kelas untuk
mengingatkan siswa dengan cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar