Archaebacteria
dan Eubacteria
Archaebacteria
Berasal dari arkhaio = kuno karena
1. Komposisi kimia penyusun dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
2. Lemak penyusun membran sel teriri atas unit isopren dan ikatan eter
3. Komposisi RNA
4. RNA ribosomnya berupa metionin
Kharakteristik
|
Archaebacteria
|
Eubacteria
|
Nukleus
|
Prokariota
|
Prokariota
|
Dinding Sel
|
Tidak mengandung peptidoglikan tetapi mengandung selulosa, lipid
|
Mengandung
|
Lipid membran
|
Beberapa hidrokarbon bercabang
|
Tak bercabang
|
RNA polimerase
|
Beberapa jenis
|
Satu jenis
|
Intron
|
Ada pada beberapa gen
|
Tidak ada
|
Respon terhadap antibiotik
|
Pertumbuhan tidak terhambat
|
Terlambat
|
Archaebacteria dibagi
1. Bakteri Metanogen
· Menghasilkan metana dengan mereduksi gas karbondioksida.
· Memperoleh makanan dengan
membusukan sisa tumbuhan yang mati.
· 4à C + O
· hidup di rawa sebagai
pengurai
· Contoh methanococcus
jannaschii
2. Bakteri Halofil
· Hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi (optimum pada kadar
garam 20%). Contoh bakteri Halobacterium
· Hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi
3. Bakteri Termoasidofil
· Hidup di lingkungan ekstrim panas dan asam (optimum pada suhu
60-80°C dengan pH 2-4). Contoh bakteri pereduksi sulfur
Archaebacteria dalam Kehidupan Manusia
Menguntungkan
• Enzim Archaebacteria ditambahkan ke sabun cuci ata deterjen à
untuk meningkatkan kemampuan pada suhu dan pH tinggi
• Dalam industri à untuk mengubah
pati jagung jadi dekstrin (sejenis karbohidrat)
• Untuk mengatasi pencemaran, misal minyak tumpah
• Penghasil gas bio untuk bahan bakar alternatif
Eubacteria
Struktur Tubuh Bakteri
a.
Bahan inti (DNA
kromosom), DNA merupakan materi genetik (pembawa sifat). Fungsi mengatur
proses-proses yang terjadi di dalam sel bakteri.
b.
Plasmid,
merupakan DNA melingkar yang membawa gen
c.
Sitoplasma, tersusun
dari 80% air, protein, asam nukleat, lemak, karbohidrat, ion anorganik, dan
kromatofora
d.
Dinding sel,
tersusun atas mukopolisakarida dan peptidoglikan. Berdasarkan pewarnaan ada
dinding sel gram positif dan dinding sel gram negatif
e.
Membran
plasma, tersusun dari lapisan fosfolipid dan protein. Membran plasma berfungsi
untuk mengatur pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.
f.
Ribosom,
tersusun dari RNA dan protein yang berfungsi dalam sintesis protein.
g.
Mesosom,
berfungsi sebagai penghasil energi, pusat pembentukan dinding sel baru, dan
pembelahan sel.
h.
Kapsul.
Tersusun dari polisakarida dan air yang berfungsi untuk membantu bakteri
melekat pada permukaan atau dengan bakteri lain.
i.
Flagel,
tersusun dari protein. Flagel berfungsi sebagai alat gerak, tetapi ada bakteri
tanpa flagel dapat bergerak.
j.
Pili, berfungsi
sebagai alat lekat dengan organisme lain.
Reproduksi Eubacteria
·
Reproduksi
Seksual = tidak dijumpai tapi terjadi pemindahan materi genetik dari satu
bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot. Peristiwa ini disebut
paraseksual. Paraseksual ada 3 yaitu
a.
transformasi=
pemindahan sedikit materi genetik atau bahkan satu gen saja melalui proses
fisiologi
b.
Konjugasi=
pemindahan langsung materi genetik melalui jembatan sitoplasma
c.
Transduksi=
pemindahan materi genetik dengan perantara bakteriofag
· Reproduksi aseksual= pembelahan biner
Bentuk Bakteri
a.
Bentuk
batang (Basil)
1.
Monobasil,
berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Escherichia coli, Salmonella typhosa
(penyebab penyakit tifus), dan Lactobacillus.
2.
Diplobasil,
berbentuk batang yang bergandengan dua-dua. Contoh: Reribacterium salmoninarum
3.
Streptobasil, berbentuk
batang yang bergandengan seperti rantai. Contoh: Streptobacillus moniliformis,
Bacillus anthracis, dan Azobacter sp.
b.
Bentuk
bulat (Kokus)
1.
Monokokus, berbentuk
bulat tunggal. Contoh: Monococcus gonorrhoeae.
2.
Diplokokus,
berbentuk bulat bergandengan dua-dua. Contoh: Diplococcus pneumoniae
3.
Tetrakokus,
berbentuk bulat terdiri dari 4 bakteri yang tersusun dalam bentuk bujur sangkar.
4.
Streptokokus,
berbentuk bulat yang berkelompok memanjang seperti rantai. Contoh:
Streptococcus Pyogenes.
5.
Stafilokokus,
berbentuk bulat yang bergerombol seperti buah anggur. Contoh: Staphylococcus
Aureus.
6.
Sarkina,
berbentuk bulat yang berkelompok yang setiap kelompok terdiri dari 8 bakteri
yang membentuk susunan seperti kubus. Contoh: Sarcina sp
c.
Bentuk
Spiral (Spirilium)
1. Spiral, berbentuk
lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh: Spirilium minor
2. Spiroseta,
berbentuk spiral halus dan lentur. Contoh: Treponema pallidum dan Spirocheata
palida
3. Vibrio, berbentuk
koma yang dianggap spiral tak sempurna. Contoh: Vibrio coma
Jenis Bakteri berdasarkan dinding sel
1.
Bakteri
gram positif à Ketika
diwarnai dengan kristal violet dan kemudian dicuci dengan aseton warna ungunya
tidak hilang. Contoh: Bacillus subtilis
a.
Aktinobakteria=
sifat mirip jamur. Contoh genus streptomyces menghasilkan streptomisin
b.
Bakteri asam
laktat = fermentasi gula dan menghasilkan asam laktat.
c.
Mikobakteria =
mengandung senyawa lilin di dinding selnya. Contoh mycobakteria tuberculosis
d.
Streptokokus= hdup di mulut dan saluran pencernaan manusia
dan hewan lain
e.
Stafilokokus=
hidup di hidung dan kulit
f.
Klostidium=
sifat anaerobik. Contoh clostridium tetani, clostridium botulinum
2.
Gram
negatif à Ketika dicuci
warna ungunya hilang atau diContoh: Escherichia coli
a.
Bakteri ungu =
bersifat autotrof dan tidak menghasilkan oksigen
b.
Enterobakteria=
bakteri pengurai yang hidup di tumbuhuan membusuk serta yang hidup di manusia.
Contoh= E. coli, Escherichia coli
c.
Vibrio = hidup
di biomuninensensi
d.
Rhizobium [
hidup bersimbiosis do bintil akar tumbuhan legum dan melakukan fiksasi
nitrogen.
e.
Pseudomonas=
bersifat heterotrof dan menghasilkan pigmen nonfotosintesis
f.
Azotobakteria =
hidup di tanah dan fiksasi nitrogen dalam kondisi earobik
g.
Riketsia=
bakteri kecil bentuk batang. Beberapa patogen pada manusia dan hewan
h.
Mixobakteria=
sekresi lendir dan bergerak dengan meluncur
Jenis Bakteri berdasarkan dinding Jumlah dan Letak Flagela
a.
Monotrik,
mempunyai satu flagela pada salah satu ujung selnya
b.
Lofotrik, satu
flagela tiap ujung sel
c.
Amfitrik,
beberapa flagela pada salah satu ujungnya
d.
Peritrik,
terdapat flagela diseluruh permukaan
Berdasarkan cara memperoleh makanan
a.
Heterotrof =
tidak dapat membuat makanan sendiri karena tidak berklorofil
1. Parasit = mendapatkan makanan dari organisme lain ditumpanginya
(inang).
2. Saprofit = butuh makanan dari sisa organisme yang mati
3. Patogen = bakteri yang menimbulkan penyakit pada hospes atau inang
yang dihinggapinya.
b.
Autotrof =
dapat membuat makanan sendiri karena berklorofil
1.
Fotoautotrof =
cahaya untuk membantu penyusunan bakan organik dari anorganik. Contoh =
bakterioklorofil (pigmen hijau), bakteriopurpurin (pigmen ungu, merah atau
kuning)
2.
Kemoautotrof =
bahan kimia untuk membantu penyusunan bakan organik dari anorganik. Contoh =
nitrosomonas, nitrosococcus
Keuntungan
Bakteri
•
Acetobacter
xyllinum à pembuatan nata de coco.
•
Laktobacillus bullgaricus à pembuatan
yogurt
•
Clostridium pasteurianum dan Azotobacter chroococcum à mengikat
nitrogen sehingga menyuburkan tanah.
•
Rhizobium radicicola di bintil akar kacang dpt menyuburkan tanah.
•
Streptomyces griceus àmenghasilkan
zat antibiotik
•
Escherichia coli à membantu
memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan.
Bakteri yang merugikan
•
Salmonella typhosa, à tipus.
•
Mycobacterium tuberculosis, àTBC.
•
Clostridium tetani, àtetanus
•
Shigella dysentriae, àdisentri.
•
Paramaecium, Entamoeba coli à diare.
•
Vibrio comma à kolera
•
Plasmodium malariae àmalaria.
Cyanobakteria (Alga hijau biru)
Ciri-ciri
•
Inti tidak
diselubungi membran
•
Dinding sel
teletak diantara plasmalema dab selubung lendir
•
Beberapa
cyanobakteria berkoloni dengan bentuk filamen punya heterokista dan spora
istirahat. Spora istirahat= spora yang dindingnya sangat tebal dan di dalamnya
berisi sel
•
Uniseluler
•
Bergerak dengan
meluncur
•
Tidak
berflagella
Reproduksi Cyanobakteria (Alga hijau biru)
•
Pembelahan sel=
sel dapat langsung terpisah ata tetap bergabung membentuk koloni. Contoh gleocapsa
•
Fragmentasi=
terutama terjadi pada filamen. Pada filavem panjang, jika ada salah satu yang
mati, sel mati mebagi filameb jadi dua atau lebih. Masing-masing potongan
disebut hormogonium. Jika hormogonium lepas dari induk jadi individu baru.
Contoh plectobema boryanum
•
Spora = pada
saat keadaan kurang menguntungkan
Peranan Cyanobakteria (Alga hijau biru)
•
Cyanobakteria
bersimbiosis dengan tumbuhan untuk fiksasi nitrogen bebas sehingga meningkatkan
kesuburan tanah. Contoh anabaena azolla